Bertempat di Hotel Istana Tulungagung, STAIN Tulungagung mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Persuratan Dinas Kementerian Agama. Diklat yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 15 s.d. 16 Desember 2012 diikuti oleh sebanyak kurang lebih 40 (empat puluh) peserta berasal dari komponen sekretaris jurusan dan staf yang berhubungan dengan persuratan.

Acara pembukaan Diklat dimulai pada Jam 09.00 WIB, dibuka langsung oleh Pembantu Ketua II STAIN Tulungagung, Bapak Dr. HM. Saifuddin Zuhri, M. Ag. Beliau mewakili Ketua STAIN Tulungagung yang pada saat itu berhalangan hadir karena dinas luar. Beliau menjelaskan bahwa diklat tentang tata persuratan tidak boleh berhenti setelah diklat selesai tetapi harus berlanjut setelah berada di kantor.

Tulungagung, 8 Desember 2012. STAIN Tulungagung (STAINTA) melaksanakan acara Silaturrahim wali mahasiswa angkatan tahun 2012. Acara yang bertempat di Auditorium STAINTA dihadiri sebanyak kurang lebih 2000 wali mahasiswa, para pejabat struktural dan para dosen STAINTA. Untuk membuka acara, tamu undangan disuguhi tampilan Grup Nasyid Mahasiswa dan Hadrah/Shalawatan. Hal ini membuktikan bahwa para mahasiswa masih mampu berkreasi ditengah kesibukannya sebagai mahasiswa.

Sebagai Ketua Panitia dalam acara Silaturrahim tersebut Pembantu Ketua III Bapak Drs. Nur Effendi, M.Ag. membuka sekaligus memberikan sambutan. Beliau menjelaskan kepada para tamu undangan bahwa SPP di STAIN Tulungagung tidak naik (tetap) sebesar Rp. 600.000,- per semester, Jadi tidak perlu takut untuk kuliah di STAIN Tulungagung.

Pada hari Jum’at-Sabtu, tanggal 7-8 Desember 2012 bertempat di Hotel Narita, Jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung mengadakan Training of Trainer (TOT) Pembelajaran bagi Dosen Muda Non Tarbiyah yang dibuka langsung oleh Ketua STAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag (foto no 2 dari kiri). Dalam sambutannya, Ketua STAIN menyampaikan bahwa mengajar adalah seni yang terintegrasi dalam karakter Dosen. Untuk mendapatkan karakter yang sesungguhnya, maka strategi pembelajaran yang digunakan dalam PBM itu sesungguhnya bisa dipelajari, sehingga slogan Al-thâriqah ahammu min al-Mâdah bisa juga berlaku sebaliknya Al-Mâdah ahammu min al-Thâriqah.