Semarakkan Rakor BLU, Kemenkeu Gelar BLU Fair 2023 di Lapangan Banteng

Kamis, 02 Maret 2023 22:10
Print

Jakarta - Dalam rangka menyemarakkan Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum (Rakor BLU) 2023, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) menggelar BLU Fair 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta. Dibuka oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati melalui streaming bersamaan dengan Pembukaan Rapat Koordinasi BLU di Gedung Dhana Pala, sedianya kegiatan ini akan berlangsung mulai Kamis (02/03/2023) sampai dengan Jum'at (03/03/2023). Dan website resmi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) yang juga merupakan salah satu satuan kerja BLU meliput khusus langsung acara tersebut.

Pada BLU Fair yang diselenggarakan di Taman Lapangan Banteng ini terdapat 15 booth atau stand pameran. Stand tersebut antara lain milik: Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Sekolah Vokasi Kemendikbudristek, Sekolah Vokasi Kemenhub, Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Pusat Investasi Pemerintah, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, PPK Gelora Bung Karno, Poltekkes Jakarta III, RSPAD Gatot Subroto, Museum Nasional, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, Lembaga Dana Kerjasama Pembagunan Internasional, dan RS Bhayangkara Said Sukanto.


Pada pagi di hari pertama ini selain mulai digelar stand pameran, juga diisi dengan perform dari marching band Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi dan juga diisi dengan Talkshow "Peran BLU dalam Meningkatkan SDM Indonesia Emas 2045". Adapun pemateri antara lain Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda; Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Sugiyanto; Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kemenhub, Heri Sudarmaji; dan Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso. Bertindak sebagai Host adalah Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PKN STAN, Budi Waluyo.

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda mengatakan, bahwa Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi saat ini baru berusia 4 tahun. Di dalamnya ada beberapa satuan pendidikan antara lain pendidikan tinggi vokasi, SMK dan lembaga kursus dan pelatihan. Total mengelola 700 hingga 800 perguruan tinggi, SMK ada 14 ribu di seluruh Indonesia dan ribuan LKP. Dan dalam pengelolaan lembaga ini perlu strategi dan trik khusus karena dunianya berbeda dengan pengelolaan lembaga pendidikan pada umumnya. Karena lembaga pendidikan vokasi dituntut untuk memenuhi kebutuhan industri.

“Maka dari itu fleksibilitas dalam mengelola keuangan itu adalah sebuah luxury yang mesti dimiliki oleh pengelola pendidikan. Dan untuk itulah BLU mestinya jadi salah satu bentuk yang sesuai untuk bagaimana kita di sektor pendidikan dapat selalu relate dengan pertumbuhan ekonomi.” kata Uuf dalam penjelasan singkatnya.

Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Sugiyanto, dalam pemaparan singkatnya menjelaskan bahwa sejak adanya pandemi ada tiga tugas yang oleh Presiden Joko Widodo diberikan kepada Kementerian Kesehatan. Pertama adalah mengatasi pandemi, kedua adalah mengoptimalkan vaksinasi yang mana keduanya sudah terlampaui. Sedangkan yang ketiga adalah bagaimana Menteri Kesehatan bisa melakukan transformasi di Kementerian Kesehatan.

Oleh karenanya saat ini sudah dilakukan beberapa transformasi, yang pertama adalah layanan primer yakni di Puskesmas di mana bagaimana bisa mengenalikan hipertensi dan stroke di masyarakat misalnya. Kemudian yang kedua adalah layanan rujukan, yakni bagaimana rumah sakit meningkatkan layanannya, yang dikenal dengan KJSU yakni bagaimana rumah sakit itu menangani kasus penyakit kanker, jantung, stroke dan uronefrologi. Karena itu menjadi penyebab kematian tertinggi dan menjadi beban BPJS yang paling tinggi pembiayaannya. Yang ketiga adalah resilisiensi kesehatan atau ketahanan kesehatan. Selain itu ada transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

Dari enam transformasi tersebut, sebut Sugiyanto, transformasi sumber daya manusia memang peran yang sangat krusial dan penting. Karena dari pemetaan dari 10 ribu Puskesmas itu masih ada sekitar separuh tenaga kesehatan yang belum memenuhi standar. Sehingga daerah tertentu ada yang masih membutuhkan tenaga kesehatan.

“Makanya bapak ibu sekalian, hari ini kami bisa berbagi bahwa di Kementerian Pendidikan juga memiliki pendidikan tenaga kesehatan. Kita memiliki 38 politeknik kesehatan.” kata Sugiyanto.

Menurutnya di 38 politeknik yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut ada 100 ribuan mahasiswa. Jadi Sugiyanto mengajak dan mengundang para siswa sekolah dan mahasiswa serta lembaga lain untuk bisa bergabung atau berpartner dengan lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.

Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kemenhub, Heri Sudarmaji menyampaikan bahwa BPSDM mempunyai tugas khusus yaitu dengan kaitannya transformasi. Kami harus menyiapkan SDM yang unggul dan spesifik di bidang transportasi baik itu transportasi udara, laut, darat, dan kereta api. Dan ada 21 ribu taruna yang ada di lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenhub, baik itu calon pilot, ATC yang di udara mupun pengujian kendaran bermotor untuk di darat maupun calon nahkoda untuk di laut, manajemen transportasi darat, teknisi kereta api, dan sebagainya.

“Itulah kira-kira gambaran sekolah di Kementerian Perhubungan. Kita sadari bahwa kita adalah sekolah vokasi. Sekolah vokasi itu adalah sekolah yang lulusannya adalah siap untuk menerima panggilan kerja. Untuk itu kami memang dengan sungguh-sungguh dengan serius dalam memberikan pendidikan dan pengajaran vokasi di dunia penerbangan, pelayaran, kereta api, dan transportasi darat,” kata Heri.

Sementara itu, Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso menjelaskan bahwa LPDP itu adalah lembaga di bawah naungan Kementerian Keuangan secara organisasi tapi beroperasi atas arahan dari Dewan Penyantun yang terdiri atas lima Menteri, yakni Menteri Koordinator PMK, Menteri Keuangan, Mendikbudristek, Menteri Agama dan Kepala BRIN yang meberikan arahan kepada LPDP. Dikatakannya LPDP ini berawal dari Kebijakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrayati pada tahun 2010 yang menyisihkan dana sebesar 1 triliun. Dana itu dikembangkan sehingga pada tahun 2013 LPDP mulai beroperasi. Dana tersebut kemudian terus bertambah hingga pada 2023 ini dana abadi LPDP kemungkinan akan menjadi sebesar 139 triliun di bulan Maret ini.

“Tentunya ini bentuk dari komitmen pemerintah dalam pengembangan SDM,” katanya.

Menurut Dwi Larso selama ini LPDP hanya fokus di program master dan doktor beasiswa. Jumlahnya yang sudah diberikan beasiswa sampai tahun ini adalah 36.199 orang. Hampir kira-kira 40 ribuan selama 10 sampai 11 tahun. Dan jumlah tersebut semakin meningkat hingga pada tahun lalu menerima 5000 orang peserta beasiswa.

“Dan tahun ini minimal 7000. Itu peningkatan dua atau tiga kali lipat dibandingkan sebelum pandemic. Komitmen bangsa ini terus maju,” kata Dwi Larso menegaskan.

Dalam hal inklusifitas, masih menurut Dwi Larso, LPDP selalu melihat bahwa selalu ada area-area afirmasi. Jadi ada beasiswa untuk afirmasi, diberikan keutamaan untuk mereka yang hidup dalam kategori pra sejahtera, mereka yang menyandang disabilitas, mereka yang tinggal di daerah tertinggal misalnya di kawasan Papua. Selain itu juga buat PNS, TNI, dan Polri. Bentuk inklusifitas itu juga diberikan untuk program-program di Kementerian Kesehatan untuk penanggulangan penyakit kanker, jantung, otak, stroke dan uronefrologi kita dukung, LPDP memberikan pendanaan untuk 1000 beasiswa menjadi dokter spesialis atau untuk peningkatan kemampuan dokter spesialis.

“Dan kita sudah mulai merekrut pada tanggal 26 November tahun lalu karena PKSnya ditanda tangani di situ langsung kita buka. Pendaftarnya 2000an lebih yang kita rekrut 663 orang. Kita siap untuk kita berikan beasiswa.” kata Dwi Larso.

Setelah pemaparan singkat dari beberapa narasumber tersebut, acara dilanjutkan sesi tanya jawab. Tampak beberapa siswa sekolah yang hadir dan juga dari masyarakat bertanya kepada narasumber yang hadir. Misalnya pertanyaan terkait dengan bagaimana bisa cara mendapatkan beasiswa dari LPDP dan beberapa pertanyaan lain.

 

Sebagai informasi, selain kegiatan tersebut, pada hari pertama BLU Fair 2023 juga diisi dengan Talkshow 24 Jam Bersama Sawit dengan narasumber Kepala Devisi Pengembangan Biodiesel BPDPKS, Nugroho Adi Wibowo. Dan semua rangkaian acara tersebut selengkapnya juga bisa disaksikan di Channel Youtube BLU Channel.(humas/sin)

 

https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/assets/media/demos/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/https://simojang.jabarprov.go.id/demos/seo/