Tulungagung—Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) resmi menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di halaman Gedung KH Arief Mustaqiem, Senin (25/08/2025). Sebanyak 3.973 mahasiswa baru dari 4 fakultas akan mengikuti serangkaian PBAK yang berlangsung selama lima hari.
PBAK sebagai agenda resmi setiap awal tahun akademik menjadi pintu masuk pertama bagi mahasiswa baru untuk mengenal budaya akademik, nilai-nilai kampus, serta dinamika kehidupan mahasiswa di UIN SATU.
Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz, dalam sambutannya mengawali penuh semangat mengajak para mahasiswa baru bersama sama untuk bersholawat. Dengan penuh perhatian, ia menyadari ribuan mahasiswa baru tengah merasakan teriknya matahari yang sejak pagi berdiri di tengah lapangan.
“Sungguh saya menyadari dan juga sungguh mengerti pada pagi hari ini kalian semua dan kita semua tengah ditempa panasnya matahari,” ujar Rektor yang kemudian disambut lantunan sholawat bersama ribuan mahasiswa baru.

Rektor kemudian menegaskan bahwa ajakan bersholawat memiliki tujuan yang mendalam. Menurutnya, lantunan sholawat akan menjadi sarana untuk mendinginkan hati dan menjernihkan pikiran di tengah lelahnya aktivitas.
Lebih lanjut, Rektor mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru bahwa memasuki UIN SATU Tulungagung untuk selalu menjaga tatanan niat dengan seraya membaca sholawat agar apapun yang telah dicita-citakan diberikan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Semoga doa kita yang didahului oleh sholawat ini mengantarkan kepada kesuksesan adik-adik sekalian dan mahasiswa yang ada di UIN SATU Tulungagung,” tutur Rektor.
Prof. Abd. Aziz, turut menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa baru. Ia menekankan ajakan untuk selalu rendah hati sebagai kunci untuk terus memotivasi diri, menjaga semangat, dan membuka ruang belajar yang seluas-luasnya dalam mengemban ilmu di UIN SATU.

Tak hanya itu, visi besar UIN SATU adalah membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam aspek teknologi, tetapi juga matang dalam spiritual, moral, dan sosial. Maka UIN SATU menunjukkan komitmennya dengan mengusung konsep ReliGreen. Melalui ReliGreen, spiritualitas Islam yang inklusif dan berkemajuan ditautkan dengan kepedulian ekologis serta orientasi global yang kedepannya akan melahirkan generasi muda yang tidak hanya berpikir tentang dirinya, tetapi juga tentang masyarakat, bangsa, serta bumi pertiwi yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dengan bekal tersebut, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan pribadi, melainkan juga berperan aktif dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat. “Kita mempunyai visi yaitu menjadikan perguruan tinggi yang transformatif, inovatif, kompetitif, unggul, dan berjiwa Islam Rahmatan Lil’alamin,” tegas Rektor.