Tulungagung—Sebanyak 220 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) mengikuti kegiatan ORKES (Orientasi Kerja Efektif dan Sinergis) pada 26–27 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 CPNS Formasi 2024, 173 PPPK Formasi 2024, dan 12 PPPK Formasi 2023. Dari total 220 peserta tersebut, 145 orang merupakan dosen dan 75 lainnya tenaga kependidikan. Harapannya, ASN semakin siap bekerja profesional, akuntabel, dan mendorong daya saing kampus.
Selama 2 hari 1 malam, para peserta mengikuti rangkaian kegiatan di Aula Gedung Pascasarjana dan menginap di Rusunawa dan Ma’had. Orientasi ini dirancang bukan hanya sebagai orientasi formal, melainkan juga momentum memperkuat komitmen, menyatukan visi, dan menumbuhkan semangat kebersamaan.
Materi ORKES mencakup regulasi, tata kelola, keuangan, pelayanan publik, hingga penguatan spiritual. Pelatihan motivasi difasilitasi oleh para trainer berlisensi dari ESQ Management Training, yang menyajikan sesi bertema Change Starts with Me, Finding the Grand Why, Building Spiritual Commitment, dan Zero Mind Process. Sesi ini menekankan pentingnya perubahan diri, menemukan makna besar dalam pengabdian, serta membangun komitmen spiritual kokoh.
Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz, menegaskan bahwa keberagaman latar belakang ASN merupakan potensi besar yang harus dikelola secara bijak. Menurutnya, jika kompetensi yang berbeda itu disinergikan, akan menjadi kekuatan besar bagi kampus.
Ia juga menekankan pentingnya kebiasaan bekerja kompak, memahami regulasi, serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Setiap amanah yang diberikan pimpinan memiliki target jelas, maka harus dikerjakan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Bagi sebagian ASN, ORKES menjadi pengalaman berharga. Anton, salah satu peserta, menuturkan bahwa kegiatan ini membuka kesadaran bahwa menjadi ASN bukan hanya soal hak, melainkan juga kewajiban untuk bekerja maksimal demi lembaga.
Program ORKES selaras dengan ASTA PROTAS Kementerian Agama, khususnya pada upaya mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi; memperkuat layanan keagamaan berdampak; serta mendorong digitalisasi tata kelola. Dengan harmoni keberagaman, sinergi kebersamaan, dan komitmen kerja maksimal, UIN SATU Tulungagung optimistis melangkah sebagai kampus profesional, akuntabel, dan berdaya saing tinggi.