Jakarta—Menteri Agama Nasaruddin Umar meraih Anugerah Penggerak Nusantara 2025 untuk kategori Harmoni dan Ekoteologi. Penghargaan tersebut diserahkan dalam Malam Anugerah Penggerak Nusantara yang digelar iNewsTV.
Dalam keterangan resmi Kementerian Agama, Nasaruddin menerima langsung penghargaan itu. Ia hadir didampingi Staf Khusus Menag Bidang Pengembangan SDM dan Media, Ismail Cawidu; Staf Khusus Menag Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan, serta Kerja Sama Luar Negeri, Gugun Gumilar; serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Thobib Al Asyhar.
Menag menyampaikan apresiasi kepada CEO MNC Corp dan iNewsTV atas anugerah tersebut. “Penghargaan ini menunjukkan besarnya perhatian iNewsTV terhadap program-program Kementerian Agama,” ujar Nasaruddin di Jakarta, Kamis malam (21/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam setahun terakhir Kementerian Agama menggulirkan Trilogi Kerukunan Jilid II. Bila edisi pertama mencakup kerukunan intraumat, antarumat, dan umat dengan pemerintah, maka jilid kedua diperluas meliputi kerukunan antarmanusia, harmoni dengan alam, dan hubungan spiritual dengan Tuhan.
“Trilogi Kerukunan Jilid II adalah ikhtiar Kementerian Agama untuk menyukseskan Asta Cita Presiden, terutama terkait harmoni lingkungan dan toleransi antarumat,” kata Nasaruddin.
Program penguatan ekoteologi juga terus dikembangkan, dengan menitikberatkan pada aksi iklim berbasis pemahaman keagamaan. Menurutnya, ajaran agama menempatkan kelestarian alam sebagai kewajiban moral. “Dalam Islam, umat diajarkan tetap menanam pohon meski kiamat tiba esok hari. Ini menunjukkan pentingnya merawat semesta,” tuturnya.
Kemenag juga telah menerbitkan buku Ekoteologi: Mengamalkan Iman, Melestarikan Lingkungan sebagai panduan penyusunan program dan strategi pelestarian lingkungan berbasis nilai keagamaan.
Nasaruddin menegaskan bahwa kerukunan merupakan prasyarat pembangunan nasional. Ia menyebut kondisi Indonesia yang tetap rukun di tengah konflik global sebagai modal penting untuk memastikan agenda pembangunan berjalan baik. “Keberhasilan merawat kerukunan bahkan menjadi capaian tertinggi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, menurut survei Poltracking yang dirilis Oktober 2025,” ujarnya.
Penghargaan yang diterimanya, tambah Nasaruddin, ia dedikasikan kepada seluruh jajaran Kemenag. “Semoga menjadi motivasi untuk terus menjaga kerukunan umat dan harmoni dengan alam.”
UIN SATU Sampaikan Selamat
Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Prof. H. Abd. Aziz, turut menyampaikan selamat kepada Menag atas anugerah tersebut. Ia menilai penghargaan itu sejalan dengan kebijakan dan komitmen Kementerian Agama dalam menguatkan kerukunan beragama dan menjaga kelestarian lingkungan.
“UIN SATU akan terus mendukung dan turut berperan dalam program Kementerian Agama terkait kerukunan dan pelestarian lingkungan. Penghargaan ini semakin menguatkan tekad kami untuk memantapkan dan merealisasikan program pengembangan ReliGreen,” ujar Abd. Aziz.(*)
