DEMA-FASIH IAIN Tulungagung Launching Kantin Kejujuran

Kontributor:

(Tulungagung)“Berani Jujur, Hebat!”, itulah slogan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI selaku lembaga anti rasuah yang ada di Indonesia. Biarpun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang digoyang oleh beberapa pihak, bukan berarti menyurutkan masyarakat untuk berkomitmen layaknya slogan KPK. Tidak surutnya komitmen itu ditunjukkan oleh civitas akademika yang ada di IAIN Tulungagung. Terbukti Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum (FASIH) IAIN Tulungagung telah mengadakan “Kantin Kejujuran” di IAIN Tulungagung.

Setelah dilaunching pada 17 Februari 2015 oleh Dekan Fakultas Hukum Ekonomi Syari’ah, Dr. H. Asmawi, M.Ag. dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) bersamaan dengan agenda bedah buku “Power of Writing” , akhirnya mulai hari Senin, 2 Maret 2015 kemarin sudah mulai beroperasi.

Wakil Dekan III FASIH, H. M. Darin Arif Mu’allifin, SH. M.Hum menyebutkan bahwa Kantin Kejujuran tersebut sampai saat ini terdapat di 12 titik. Pihak dekanat sangat mendukung kegiatan tersebut. Karena bagaimanapun, program ini pernah dicetuskan oleh KPK sebagai program resmi untuk kampanye anti korupsi. Dengan program ini diharapkan bisa mendidik mahasiswa yang ada di IAIN Tulungagung untuk berperilaku jujur.

“Semoga, adanya Kantin Kejujuran bisa melatih mahasiswa untuk meningkatkan integritasnya dalam kebersamaan menjalankan usaha bersama dengan penuh kejujuran. Juga bisa sebagai pendidikan anti korupsi”, tambahnya.

Sementara itu, salah satu Pengurus Dewan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari'ah (DEMA-HES), Aswin Zahrul Fikri, mengatakan bahwa kegiatan Kantin Kejujuran tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan sponsor yang menyuplai produk-produk mereka berupa makanan kecil dan minuman. Dan diharapkan mahasiswa yang mengambil makanan dan minuman tersebut untuk membayar sesuai dengan harga yang ditentukan tanpa adanya kasir atau pengawasan.

“Selain melatih untuk jujur, Kantin Kejujuran ini juga sebagai upaya kami guna melatih diri dalam hal entrepreneurship dan pengembangan usaha, apalagi kami adalah mahasiswa yang mempunyai fokus dalam bidang ekonomi”, imbuh mahasiswa semester VI tersebut.

Skip to content