Gelar Wayang Kulit, Lapangan IAIN Tulungagung Dipenuhi Mahasiswa dan Masyarakat

Kontributor:

(Tulungagung) Sebagai acara puncak Pekan Seni dan Kreatifitas Mahasiswa (PSKM) Dewan Mahasiswa Institut (DEMA-I) IAIN Tulungagung, Malam Tadi, 16 Maret 2015, menggelar pagelaran Wayang Kulit. Dengan dalang Ki Eko Kondho Prisdianto pagelaran Wayang Kulit tersebut mengambil lakon “Petruk Dadi Ratu”.

Dalam sambutannya, Presiden DEMA-I, Andik menyampaikan, tujuan digelarnya Wayang Kulit sebagai acara pamungkas dalam PSKM karena pihaknya ingin mendekatkan mahasiswa dengan budaya tradisional. Karena dari realitas yang ada di masyarakat, sudah banyak dari kaum muda termasuk juga para mahasiswa yang sudah tak lagi peduli dengan budaya sendiri.

“Mari kita sebagai kaum muda juga ikut andil dalam melestarikan budaya kita”, ajak Andik.

Sementara itu, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin M.Ag dalam sambutannya sedikit menceritakan mengenai pemilihan lakon “Petruk Dadi Ratu”. Menurut Rektor, lakon tersebut menggambarkan sebuah pembangkangan. Petruk yang merupakan punakawan dan pekerjaannya sebagai pelayan giliran menjadi penguasa. Dia juga membongkar semua kebobrokan-kebobrokan dari para pejabat yang ada ketika menjadi seorang ratu atau raja.

“Ini adalah lakon yang menggambarkan pemberontakan, intinya semua penyelewengan dan ketidakadilan yang dilakukan penguasa adalah kewajiban rakyat untuk mengingatkannya, kewajiban rakyat untuk meluruskannya. Contohnya, di saat penguasa ada yang korupsi, rakyat punya hak untuk meluruskannya”, terang Rektor.

Masih dalam sambutannya, Dr. Maftukhin M.Ag. juga menyatakan keprihatinannya kepada kaum muda saat ini yang sudah tidak terlalu peduli terhadap kebudayaan sendiri, termasuk wayang. Maka dari itu, diharapkan mahasiswa IAIN dengan adanya pagelaran wayang tersebut bisa betul-betul mengenal budayanya sendiri.

Setelah opening ceremony usai, akhirnya sekira pukul 21.00 pagelaran Wayang Kulit dimulai dengan ditandai penyerahan gunungan secara simbolik dari Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. kepada Ki Dalang Eko Kondho Prisdianto. Penonton yang terdiri dari mahasiswa dan berbaur dengan warga masyarakat tampak antusias dalam menyaksikan pertunjukan wayang tersebut.

Skip to content