FTIK Laksanakan Mentoring Praktikum Ibadah

Kontributor:

(Tulungagung) Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan ibadah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Tulungagung melaksanakan kegiatan mentoring praktikum ibadah. Hal tersebut dilakukan terhadap sekitar 1.435 mahasiswa FTIK yang saat ini berada di semester 2.

Untuk melaksanakan kegiatan mentoring tersebut, maka Selasa, 7 April 2015 FTIK melakukan pembekalan terhadap 50 mahasiswa yang dipilih untuk menjadi mentor bagi mahasiswa semester 2. Sejumlah 50 mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang sudah berada di semester 4 ke atas. Dan dianggap memiliki pengetahuan lebih tentang pelaksanaan ibadah agama Islam.

Pembekalan yang dilaksanakan di Lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Tulungagung tersebut dilaksanakan langsung oleh pejabat akademik di FTIK IAIN Tulungagung.

Dekan FTIK IAIN Tulungagung, Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I mengatakan, bahwa dengan dilasanakannya mentoring tersebut mahasiswa yang saat ini berada di semester 2 bisa lebih paham mengenai pelaksanaan ibadah yang baik dan benar meliputi ibadah wajib maupun sunnah. Jadi diharapkan para mahasiswa yang ditunjuk menjadi mentor harus betul-betul mempersiapkan diri sebelum melaksanakan mentoring.

“Ada tiga prinsip yang harus dipegang oleh para mentor. Prinsip tersebut adalah prinsip 3-F, yaitu Fun, Fresh dan Focus. Fun artinya mentor harus bisa menciptakan suasana yang gembira, Fresh artinya mentor harus bisa menjaga penampilan yang baik dan sopan serta memperhatikan etika, dan Fokus adalah mentor harus benar-benar fokus penyampaian materi praktikum ibadah”, lanjut Dekan FTIK.

Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I juga menyebutkan, bahwa ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh para mentor dalam melakukan mentoring praktikum ibadah tersebut. Yang pertama persiapan, dalam hal ini bisa diartikan sebagai perkenalan dan penciptaan suasana keakraban, kedua adalah kesepakatan, ketiga adalah eksekusi pada materi dan terakhir evaluasi.

“Dalam tahap evaluasi, diharapkan para mentor betul-betul pandai untuk mendengarkan keluh kesah adik-adinya di semester 2. Karena dengan begitu persoalan yang muncul dalam proses mentoring dapat diketahui dan dilakukan pemecahannya. Dan bila memang ada kendala segera dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Jangan sampai tidak dikonsultasikan, karena bagaimanapun juga ini menyangkut ibadah, yang mana dilaksanakan selama seseorang masih hidup di dunia ini”, tegas Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. (humas)

Skip to content