Mahasiswa PBA Raih Lomba Esai Ilmiah Tingkat Nasional

Kontributor:

Tulungagung – Prestasi bagus kembali ditorehkan oleh mahasiswa IAIN Tulungagung di tahun 2017 ini, setekah beberapa waktu yang lalu Kontingen PIONIR VIII IAIN Tulungagung meraih runner-up perolehan medali, kali ini giliran salah seorang mahasiswa dari jurusan PBA meraih Juara II Lomba Esai Ilmiah Tingkat Nasional.

Adalah Ahmad ‘Arif Ilyaasin, mahasiswa semester VI asal Kamulan, Durenan, Trenggalek yang berhasil meraih prestasi tersebut. Mendapat informasi mengenai lomba dari browsing dan broadcasting di medsos seminggu sebelum terakhir pelaksanaan lomba yang diselenggarakan oleh Dimensi Ekspresi Nalar Udaya Science Club, sebuah UKM Penalaran di Universitas Udayana, Badung, Bali pada 14 Februari hingga 30 April 2017.

Memilih tema Pemberantasan Kemiskinan, Arif memilih judul “Gertak (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) Sebagai Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan di Trenggalek”. Dia mengambil judul tersebut karena meskipun dia kuliah di jurusan PBA namun dia tertarik juga dalam bidang bidang Ekonomi.

Ditanya mengenai alasan mengambil judul tersebut, Arif mejelaskan bahwa, Gertak adalah program yang lagi booming dalam pengentasan kemiskinan di Trenggalek. Program tersebut menarik karena program ini bisa mengurangi kesalahan dalam penyaluran bantuan baik itu bantuan langsung tunai (BLT) dan juga bantuan-bantuan lain dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Program tersebut seharusnya bisa ditiru oleh daerah-daerah lain, karena untuk menentukan yang berhak menerima bantuan seperti BLT dan bantuan-bantuan pemberdayaan pemerintah lainnya dirapatkan terlebih dahulu oleh pihak desa, sehingga tidak salah sasaran”, terang Arif.

Sementara itu, disinggung mengenai kendala dalam keikutsertaannya dalam lomba esai tersebut, Arif menjelaskan, dengan didapatkannya informasi seminggu sebelum lomba ditutup, dia baru bisa menemukan ide dan mengerjakannya dua hari sebelum itu. Belum lagi pada saat itu kebetulan tugas presentasi di kelas juga sedang begitu banyak. Dengan waktu yang mepet akhirnya pada 30 April 2017 akhirnya hasil karya Arif bisa dikirimkan ke pihak panitia untuk dilakukan penjurian bersama peserta lain dari tanggal 1 Mei hingga 30 Mei 2017. Akhirnya pada Rabu (30/05/2017) kemarin dalam pengumuman pemenang nama Ahmad ‘Arif Ilyaasin menempati peringkat kedua.

Ahmad ‘Arif Ilyaasin mengaku cukup senang bisa meraih Juara Kedua karena meskipun harus bersaing dengan para peserta dari perguruan tinggi kenamaan seperti UGM, Unair, Undip dan lainnya dari penjuru nusantara. Ini merupakan kali ketujuh dia mengikuti lomba esai, dan keberhasilan tersebut adalah buah manis dari ketelatenan dan penantian panjangnya. (humas)

Skip to content