Dialog Interaktif PGMI; PNS Jangan Jadi Prioritas

Kontributor:

Tulungagung – Dalam rangka lebih memperkenalkan diri kepada para mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (HMJ-PGMI) menggelar kegiatan ta’aruf dan dialog interaktif dengan mahasiswa baru. Acara tersebut digelar Kamis Siang (24/08/2017) ini di Aula Utama IAIN Tulungagung.

Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 300-an mahasiswa baru tersebut menghadirkan narasumber Ketua Jurusan PGMI, Muhammad Zaini dan juga Sekretaris Jurusan PGMI, Agus Purwo Widodo. Hadir juga dalam acara tersebut beberapa pengurus Ikatan Mahasiswa PGMI Indonesia (IMPI).

Menanggapi pertanyaan tentang prospek alumni PGMI, Ketua Jurusan PGMI, Muhammad Zaini menyampaikan, bahwa sebenarnya banyak peluang yang bisa dimasuki oleh alumni PGMI. Menurutnya, alumni PGMI bukan berarti harus menjadi guru atau bahkan PNS, melainkan banyak peluang lain yang bisa dimasuki.

“Jangan terlalu fanatik dengan jurusan kuliah kalian. Yang penting belajar yang rajin serta jangan menjadikan PNS menjadi prioritas”, kata Muhammad Zaini.

Menurut Kepala Jurusan PGMI ini, peluang untuk menjadi PNS saat ini sangat kecil, karena dalam waktu 5 tahun pemerintahan yang ada saat ini tidak akan mengangkat PNS. Maka dari itu, IAIN Tulungagung mengambil sikap untuk menjadikan mata kuliah interpreneurship menjadi mata kuliah wajib. Hal tersebut dimaksudkan untuk membekali mahasiswa IAIN Tulungagung untuk bisa berwirausaha dan tidak mengandalkan untuk menjadi PNS.

“Silahkan belajar betul-betul dan rajin. Siapkan diri untuk menjadi guru yang profesional, meskipun belum tentu jadi PNS dan juga belajarlah untuk berwirausaha”, kata Muhammad Zaini memberikan memotivasi.

Selain mengenai jurusan PGMI sendiri, Muhammad Zaini juga memberikan sedikit pengetahuan tentang organisasi ekstra kampus. Menurutnya, apapun organisasinya, penting bagi seorang mahasiswa untuk iktu aktif dalam organisasi ekstras kampus. Dia mengatakan bahwa banyak hal yang bisa dipelajari ketika ikut aktif di organisasi ekstras, karena para mahasiswa bisa belajar untuk hidup berorganisasi dan bermasyarakat.

“Untuk waktunya silahkan diatur antara kuliah dan organisasi. Kalau ada waktu bersamaan itu sudah hal wajar. Tinggal bagaimana menatanya. Misalkan jika ada acara penting di organisasi maka bisa diurus dispensasinya untuk tidak mengikuti kuliah dosen bersangkutan”, terang Muhammad Zaini.

Menambahkan yang sudah disampaikan oleh Kepala Jurusan, Sekretaris Jurusan PGMI, Agus Purwo Widodo menyampaikan, bahwa Guru itu sekarang diakui oleh pemerintah sebagai profesi. Maka semua perilaku yang dilakukan dimintai tanggung jawab.

“Ketika anda sudah menjadi guru, maka berarti anda sudah harus bekerja secara profesional”, kata Agus Purwo Widodo.

Agus Purwo Widodo juga mengingatkan lagi, bahwa tidak semua alumni PGMI itu bisa menjadi PNS, karena diketahui peluangnya sangat kecil. Untuk itu, bukan tidak mungkin anda akan mendapatkan peluan di sekolah swasta ataupun madrasah. Namun jangan sampai menjadikan diri berkecil hati.

“Bolehlah menjadi guru di sekolah swasata, tapi bukan berarti itu akan menjadikan kalian patah semangat. Dengan pengelolaan yang baik tentu akan berpotensi menjadi lembaga yang lebih besar. Bahkan lebih baik dan memiliki pendapatan lebih besar dari sekolah negeri”, terang Agus Purwo Widodo sebelum acara diakhiri.

Setelah acara dialog interaktif berakhir, kegiatan pun dilanjutkan dengan perkenalan pengurus HMJ-PGMI kepada mahasiswa baru. Adapun kemudian akan dilanjutkan dengan acara pentas seni yang menampilkan kreasi dari beberapa mahasiswa PGMI. (humas)

Skip to content