Irjend Mendukung Sepenuhnya Inovasi di PTKIN

Kontributor:

Tulungagung –Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Irjend Kemenag RI) mendukung sepenuhnya inovasi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Hal tersebut disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kemenag RI, Nur Kholis Setiawan dalam Pembinaan ASN di IAIN Tulungagung Jum’at Pagi (17/11/2017) di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat.

Nur Kholis menyebutkan, bahwa memang sering ditemukan PTKIN enggan untuk berinovasi dalam rangka pengembangan mereka, pasalnya ada ketakutan itu akan menjadi temuan atau pelanggaran terhadap regulasi.

“Selama ini yang terjadi adalah inovasi versus regulasi, sehingga ASN di lingkungan PTKIN senantiasa dihadapkan pada masalah regulasi sehingga ASN enggan berinovasi, padahal inovasi itu penting di perguruan tinggi manapun untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas”, kata Nur Kholis.

Dalam rangka mendorong inovasi tersebut, Irjend membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi PTKIN untuk berinovasi. Sedangkan supaya inovasi itu tidak berimbas pada pelanggaran terhadap regulasi, maka bisa dikonsultasikan dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI) di masing-masing satker.

Lebih lanjut, Nur Kholis menjelaskan bahwa sekarang sudah ada SPI di masing-masing satker. SPI ini dibentuk karena Irjend hanya memiliki 224 auditor, sementara jumlah satker baik itu PTKIN maupun yang lainnya ada kurang lebih 5500 satker. Menurutnya SPI ini tidak hanya semata berfungsi sebagai auditor, melainkan juga bisa menjadi reviewer yang berperan untuk melakukan pendeteksian dini terhadap perencanaan. Selain melakukan review, SPI juga melakukan pendampingan, misalnya dalam penyusunan laporan keuangan, melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan sampai dengan audit baik itu kinerja maupun keuangan.

Di samping mengingatkan perihal inovasi, Irjend juga mewanti-wanti kepada sivitas akademika IAIN Tulungagung untuk tetap mempertahankan kekhasan dari PTKIN sebagai lembaga pendidikan Islam. Menurutnya jangan sampai distingsi Islamic studies hilang begitu saja akibat euforia alih status yang memberikan keleluasaan membuka jurusan umum.

Sementara itu, sebelum pembinaan, dalam sambutannya saat membuka acara, Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Irjend Kemenag RI. Dia berharap dengan adanya pembinaan ini, ASN yang ada di IAIN Tulungagung akan lebih meningkatkan kinerjanya dalam rangka kemajuan lembaga ini. (humas)

Skip to content