IAIN Tulungagung Laksanakan Ujian Pengangkatan Perangkat Desa di Kabupaten Kediri

Kontributor:

Kediri – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung bersama Tim Pengangkatan Perangkat Desa di Kabupaten Kediri hari Rabu (06/03/2019) menggelar ujian tulis calon perangkat desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

Menurut salah satu anggota tim dari Desa Bendo Kecamatan Pagu, Yasin, ujian ini terlaksana sebagaimana amanat dari Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa yang diperjelas dengan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam peraturan tersebut pelaksanaan pengangkatan perangkat desa harus melibatkan pihak ketiga, yakni sebuah perguruan tinggi dengan akreditasi institusi minimal peringkat B. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pihak desa dengan IAIN Tulungagung pada 14 Januari 2019 sebagai perguruan tinggi yang ditunjuk.

Setelah itu nota kesepahaman tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan naskah kerjasama yang dilaksanakan pada 27 Februari 2019 yang kemudian menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan serangkaian ujian pengangkatan perangkat desa.

"Kami bersama 10 desa mendapatkan giliran pada hari ini, dan seperti yang terlihat pelaksanaan berjalan dengan lancar. Dan tentu saja bagi teman-teman kami yang masih mau melaksanakannya pada minggu depan" kata Yasin.

Sementara itu, Ketua Tim IAIN Tulungagung, Mashudi menyebutkan bahwa desa-desa tersebut antara lain dari wilayah Kecamatan Pagu ada Desa Pagu dan Desa Bendo. Dari wilayah Kecamatan Plemahan ada Desa Sukoharjo dan Desa Langenharjo. Sementara dari Kecamatan Ngadiluwih ada Desa Rembang dan Desa Mangunrejo. Dari wilayah Kecamatan Purwoasri ada Desa Karangpakis serta dari Kecamatan Wates ada Desa Segaran, Desa Sumberagung dan Desa Pojok. Jumlah total peserta ada 103 peserta dari seharusnya 104 peserta karena satu peserta tidak hadir.

Mengenai materi ujian, Mashudi menyebutkan bahwa pelaksanaan ujian dibagi dalam tiga sesi, pertama ujian pengetahuan umum dan perundang-undangan, kedua psikotes dan ketiga adalah praktek komputer.

"Harapan kami semua sesi ini akan berjalan lancar dan hasilnya akan diumumkan malam ini jam 22.00," kata Mashudi.

Salah satu hal yang istimewa dalam pelaksanaan ujian pengangkatan perangkat desa ini adalah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak memerintahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin untuk meninjau langsung pelaksanaan ujian pengangkatan perangkat desa tersebut.

Dan sesuai rencana, setelah proses koreksi lembar jawaban dan dilakukan verifikasi akhirnya ujian perangkat bisa diselesaikan sesuai rencana. Dan sesuai kesepakatan pengumuman ditempel di balai desa masing-masing pada waktu yang ditentukan. (humas/sin)

Skip to content