Ribuan Mahasiswa Ikuti Khotmil Qur’an Kubro di Kampus IAIN Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Ribuan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung pagi ini (05/12/2019) mengikuti Khotmil Qur’an Kubro di kampus IAIN Tulungagung, yang dipusatkan di Masjid Baitul Hakim IAIN Tulungagung.

Peserta kegiatan tersebut adalah para santri Program Madrasah Diniyah Ma’had Al Jamiah IAIN Tulungagung. Jadi tidak hanya santri mukim ma’had saja, melainkan seluruh mahasiswa yang ikut program madin. Hadir juga dalam acara tersebut segenap ustadz dan ustadzah serta beberapa pejabat IAIN Tulungaugung. Dan karena masjid tidak cukup menampung begitu banyaknya mahasantri maka banyak di antara mereka yang ditempatkan di Halaman Masjid, Aula Utama serta beberapa teras kelas terdekat.

Salah satu pengurus Mahad Al Jamiah IAIN Tulungagung, Wikan Galuh Widyarto mengatakan, bahwa kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 5000 peserta. Masing-masing kelas ditargetkan bisa menghatamkan dengan pembagian masing-masing mahasantri membaca 1 juz.

Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Tulungagung, Abdul Aziz dalam sambutannya setelah khotmil dan pembacaan tahlil serat istighotsah menyampaikan apresiasinya atas partisipasi mahasantri yang begitu besar untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dia juga menyampaikan harapannya kepada para mahasantri untuk selalu tekun dalam mengaji dalam program madin. Karena dengan ketekunan tersebut mereka akan mendapatkan wawasan yang lebih tentang ilmu agama serta paham hal-hal yang menjadi kewajiban setiap muslim.

Abdul Aziz menghimbau, jangan sampai terutama hal-hal yang bersifat ubudiyah banyak yang tidak paham. Misalnya cara sholat jenazah, tayamum, mandi jinabat dan sebagainya.

“Kan lucu kalau ditanya jumlah rekaat sholat jenazah kemudian menjawab empat reka’at, padahal hanya empat kali takbir,” katanya.

Tak hanya kepada para mahasantri, Wakil Abdul Aziz juga memohon kepada para ustadz dan ustadzah serta pengasuh ma’had untuk memberikan perhatian lebih kepada para mahasantri baik yang mukim maupun non mukim. Harapannya, mereka bisa tahu apa yang menjadi problem mahasantri terkait pengetahuan agama mereka.

“Dan semoga, kegiatan yang kita laksanakan pada pagi ini, bisa bermanfaat bagi kita semua serta dicatat sebagai amal hasanah oleh Allah SWT.” ucap Abdul Aziz sebelum mengakhiri sambutannya. (humas/sin)

Skip to content