IAIN Tulungagung Lakukan Pelepasan 2657 Mahasiswa Peserta KKN

Kontributor:

Tulungagung – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung melepas 2657 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020. Pelepasan tersebut dilakukan dengan upacara yang dilaksanakan di Lapangan Utama IAIN Tulungagung pada Kamis pagi (09/01/2020).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Tulungagung, Ngainun Na’im dalam laporannya saat upacara menyampaikan bahwa 2657 mahasiswa tersebut terdiri atas 77 peserta KKN Tangguh Bencana, 30 peserta KKN Brantas Tuntas, 2 peserta KKN Nusantara 3T dan 2548 peserta KKN Reguler/Multisektoral.

Lebih lanjut dikatakan Na’im, peserta Tangguh Bencana akan ditempatkan di 3 desa rawan bencana yang ada di Kabupaten Tulungagung yakni: Desa Besuki, Desa Keboireng dan Desa Besole Kecamatan Besuki.

Peserta KKN Brantas Tuntas akan ditempatkan di Desa Kedungsuko Kecamatan Tulungagung dan Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Sedangkan 2 peserta KKN Nusantara 3T akan ditempatkan di Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, peserta KKN Reguler/Multisektoral akan ditempatkan di Kecamatan Nglegok, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Doko, Kecamatan Kesamben, Kecamatan Bakung dan Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.

Wakil Rektor I IAIN Tulungagung, Abd. Aziz yang mewakili Rektor dalam upacara pelepasan tersebut dalam sambutannya menyampaikan harapannya supaya para peserta betul-betul serius dalam mengikuti KKN. Karena kemampun spiritualitas, kemampuan pribadi secara personal dalam menerapkan ilmu-ilmu para peserta KKN akan betul-betul diuji di sana.

“Jangan dibayangkan bahwa di sana nanti kegiatannya hanya memasak dan mengajar TPQ saja. Tapi di sanalah seharusnya saudara mengimplementasikan ilmu yang saudara peroleh selama di kampus,” kata Abd. Aziz.

Lebih lanjut Aziz menyampaikan bahwa di sana nanti meskipun itu penting, IPK tinggi belum tentu menjadi jaminan kesuksesan anda melaksanakan KKN. Akan tetapi kreatifitas dan kepekaan dalam menangkap problem sosial kemasyarakatan serta potensi daerah tempat KKN akan sangat menentukan.

Tak kalah penting menurut Aziz, niat untuk belajar dan mengabdi di masyarakat penting untuk selalu dijaga. Karena dengan hal tersebut maka besar kemungkinan semangat untuk berkreativitas pun akan terjaga dengan baik sehingga kegiatan KKN bisa berhasil di segala aspek.

“KKN itu bukan rekreasi tapi berkreasi, KKN itu bukan selfie tapi mengabdi, KKN tidak butuh banyak teori tapi butuh banyak implementasi.” pesan Wakil Rektor 1 sebelum mengakhiri sambutannya yang dilanjutkan dengan

Setelah sambutan-sambutan, secara resmi Wakil Rektor 1 melepas para peserta KKN dengan ditandai penyematan tanda peserta secara simbolik kepada dua orang peserta KKN. (humas/sin)

Skip to content