Rektor Monitoring KKN Brantas Tuntas dan Tangguh Bencana

Kontributor:

Tulungagung – Untuk memastikan program-program dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Brantas Tuntas dan Tangguh Bencana, hari ini, Selasa (28/01/2020) Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin melakukan monitoring dan evaluasi. Bersama dengan tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Rektor mengunjungi langsung beberapa posko KKN tersebut.

Di antara Posko KKN yang dikunjungi oleh Rektor adalah Posko KKN Brantas Tuntas di Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Di Posko tersebut rektor berdialog dengan segenap mahasiswa tentang apa saja kegiatan mereka selama di lokasi KKN. Selain mahasiswa, ikut hadir juga Kepala Desa Moyoketen, Sunyoto menyambut kehadiran Rektor IAIN Tulungagung.

Dalam sambutannya, Sunyoto mengaku berterimakasih dengan kehadiran para mahasiswa KKN. Dia berharap dengan kehadiran mereka bisa membantu terlaksananya program-program desa.

Sementara itu, Rektor IAIN Tulungagung dalam pengarahannya kepada para mahasiswa meminta supaya para peserta KKN betul-betul melaksanakan program-programnya sebagaimana yang menjadi arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai mitra kampus dalam KKN Brantas Tuntas tersebut.

“Setidaknya kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan sungai bisa tumbuh di masyarakat semua lapisan. Selain itu inovasi untuk memanfaatkan sungai supaya bernilai ekonomis seperti memanfaatkannya untuk keramba ikan juga bisa muncul,” kata Rektor.

Sementara itu, salah satu Posko KKN Tangguh Bencana yang dikunjungi Rektor adalah yang ada di Desa Keboireng Kecamatan Besuki. Di Desa tersebut Rektor disambut oleh beberapa peserta KKN dan juga kebetulan hadir Sekretaris Desa Desa Keboireng, Daryatin.

Dalam kunjungan tersebut Rektor juga memberikan beberapa pengarahan kepada peserta KKN. Dalam arahannya Rektor kembali mewanti-wanti kepada peserta KKN untuk melaksanakan program-program yang telah direncanakan dalam hal penanggulangan becana. Tanpa berharap akan terjadi bencana, Rektor meminta supaya peserta KKN belajar dari Desa Keboireng sebagai salah satu Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Tulungagung supaya bisa bermanfaat ketika mereka kembali ke daerah masing-masing.

“Tapi selain bisa belajar, kalian seharusnya juga bisa memberikan ide dan inovasi dalam pengembangan potensi-potensi yang baik dari desa. Misalnya dalam hal budidaya pisang yang banyak terdapat di desa ini.” kata Rektor.

Rektor juga menambahkan, bahwa bencana pada prinsipnya sangat berhubungan erat dengan kelestarian lingkungan. Jadi kalau ada potensi bencana dari laut, maka harus ada upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di laut, sedangkan jika ada potensi bencana di darat, maka harus ada upaya menjaga kelestarian lingkungan di darat. Dan para peserta KKN hendaknya memamahi hal tersebut dan berupaya mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Bisa dengan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, atau menulis artikel, cerita atau hal-hal lain yang bisa memberikan pemahaman dan ajakan untuk melestarikan lingkungan,” kata Rektor. (humas/sin)

Skip to content