Ketua DPD RI Hadiri Pengukuhan Guru Besar Ke-9 IAIN Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Bertambah lagi guru besar yang ada di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Hal tersebut setelah Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin mengukuhkan satu orang guru besar, yakni Munardji sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam dalam Rapat Senat Terbuka pada Rabu Pagi (09/09/2020). Istimewanya, pengukuhan tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Sebelum prosesi pengukuhan, Munardji menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Prophetic Leadership di Era Industri 4.0. Dalam pidato tersebut dia menyampaikan betapa pentingnya kebutuhan digital leadership yang memiliki jiwa profetik di masa Revolusi Industri 4.0 ini. Menurutnya, perkembangan visualisasi teknologi yang sedemikian pesat telah menyebabkan terbangunnya karakter masyarakat yang cepat marah dan cepat putus asa atas tuntutan kerja keras. Dan hanya mereka yang adaptif, kapabel dan representatiflah yang mampu bertahan.


“Seiring bergulirnya waktu, peran dan posisi manusia sebagai khalifah terasa semakin memudar. Kini manusia seringkali lebih memikirkan dirinya, akibatnya terjadinya perebutan jabatan tanpa memperdulikan nilai-nilai agama. Manusia seolah-olah diperbudak oleh harta dan tahta tanpa meperdulikan yang lain,” kata pria kelahiran Ponorogo 65 tahun yang lalu ini.

Dengan situasi tersebut, maka menurut Munardji perlu kehadiran seorang tokoh panutan yang berjiwa kenabian dan berkemajuan, progresif, reformatif, inspiratif serta berakhlaq mulia. Pemimpin yang demikian senantiasa belajar terhadap kebutuhan dan harapan masyarakatnya dan menjadikan masyarakatnya sebagai subyek yang harus dilayani dalam mewujudkan cita-citanya.

Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dalam sambutannya seusai prosesi pengukuhan mengatakan bahwa kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang mencontoh sifat-sifat kenabian. Dan untuk melahirkan pemimpin yang demikian peran kampus penting dalam upaya mewujudkannya. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Rektor menjadi sebuah keharusan ketika IAIN Tulungagung bertranformasi menjadi sebuah universitas.

“Dan insya’ Allah, ini kita dibantu, diprovokasi dan di-support betul oleh Bapak Ketua DPD RI untuk menjadi UIN, bersama 8 IAIN lain. Oleh karena itu saya sangat berterimakasih atas kehadiran beliau di Tulungagung ini,” kata Rektor.

Setelah sambutan oleh Rektor, acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dalam orasi ilmiahnya pihaknya merasa bersyukur mendapatkan kesempatan untuk berbicara di sebuah lembaga pendidikan, karena lembagai pendidikan adalah bagian penting sebagai penentu wajah generasi bangsa sekaligus wajah Indonesia.

Menurutnya, keluarga dan lingkungan memang turut andil, namun peran penting tetap berada pada lembaga pendidikan. Baik itu di tingkat dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Baik sekolah formal maupun pondok pesantren perannya sangat penting. Terutama menanamkan nilai-nilai dasar yang universal yaitu moral dan etika atau yang biasa dirangkum dalam budi pekerti atau akhlaq dan adab.

“Saya siang ini sengaja berbicara akhlaq dan adab. Dan orasi yang saya sampaikan ini juga saya beri judul Indonesia Darurat Akhlaq dan Adab,” kata AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Dalam orasi tersebut AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan perihal bagaimana pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pembangunan akhlaq dan adab bagi para generasi bangsa. Dia menyebutkan betapa vital peran lembaga seperti IAIN Tulungagung di samping pondok pesantren sebagai kawah candradimuka bagi generasi muda yang berakhlaq dan beradab dalam rangka mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa untuk menjadi Indonesia menjadi welfare state atau negara yang berkemakmuran.

Sebelum mengakhiri orasi ilmiahnya, Ketua DPD, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan harapannya semoga dengan bertambahnya jumlah guru besar di kampus IAIN Tulungagung yang tidak lama lagi insya’ Allah menjadi Universitas Islam Negeri ini akan semakin mampu mencetak SDM unggul yang dibutukan Indonesia di masa depan.

“Akhirnya marilah kita sama-sama berdo’a semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap usaha dan langkah kita di dalam mengisi kemerdekaan ini. Dan agar kita senantiasa menjadi insan yang bermanfaat bagi keluarga, agama serta bangsa dan negara ini, Indonesia.” kata AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Setelah orasi ilmiah, acara dilanjutkan dengan tukar menukar cinderamata antara Ketua DPD RI dengan Rektor IAIN Tulungagung. Setelah itu, acara ditutup oleh Ketua Senat, Hasyim Nawawi dan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari para hadirin kepada guru besar yang telah dikukuhkan.

Seremoni yang dihelat di Aula Lantai 6 Gedung KH Arief Mustaqiem IAIN Tulungagung ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Covid-19. Semua hadirin diwajibkan memakai masker dan alat pencegahan lain, penataan tempat duduk dengan jatak yang aman, serta disediakan hand sanitizer di berbagai titik yang dekat dengan hadirin.(sin)

Skip to content