IAIN Tulungagung Berubah Bentuk Menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Institut Agama Islam Negeri Tulungagung resmi berubah bentuk menjadi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung). Transformasi kelembagaan ini didasarkan pada terbitnya Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2021 tentang Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 119) yang ditandatangani oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada tanggal 11 Mei 2021.
Konsideran dalam Perpres ini menyebutkan bahwa transformasi dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses integrasi ilmu Agama Islam dengan ilmu lain serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Nama Sayyid Ali Rahmatullah diambil dari nama asli Sunan Ampel. Ia merupakan salah satu sunan dari sembilan wali (Walisongo) yang membawa dan menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Sayyid Ali Rahmatullah tinggal dan mengajarkan Islam di wilayah muara Sungai Brantas, Ampel Denta, yang saat ini terletak di Surabaya.
Pemilihan nama UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung merupakan upaya untuk menjaga ingatan kolektif tentang akar dan sejarah institusi UIN SATU Tulungagung. UIN SATU Tulungagung bermula dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Tulungagung. Ia kemudian beberapa kali bertransformasi hingga menjadi Institut Agama Islam Negeri pada 2013 dan Universitas Islam Negeri pada tahun ini.
Rektor Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Agama RI, Menteri Sekretaris Negara RI, Menteri Hukum dan HAM RI, Menteri Pendayagunaan Apararatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Gubernur Jawa Timur, Bupati dan masyarakat Tulungagung, sivitas akademika IAIN Tulungagung, serta semua pihak yang telah memberikan dukungannya dalam proses alih status ini.
Rektor juga menyampaikan 4 (empat) hal yang harus dilakukan setelah berubah status menjadi UIN. Pertama, ilmu Agama Islam harus tetap menjadi core values yang menjadi basis kegiatan akademik dan non-akademik di kampus. Program studi umum yang nantinya akan dibuka diselenggarakan untuk mendukung pengembangan ilmu Agama Islam. Perpaduan keduanya akan menghasilkan integrasi keilmuan yang berkarakter scientific-cum-doctriner.
Kedua, perubahan status menjadi universitas artinya adalah peningkatan akses kepada masyarakat yang lebih luas dan beragam. Karena itu, selain meningkatkan kajian bidang keagamaan, UIN SATU Tulungagung juga harus meningkatkan kajian ilmu terapan dalam bidang sosial, humaniora, sains, dan teknologi berbasis religiusitas.
Ketiga, UIN SATU Tulungagung harus jauh lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan. Sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Badan Layanan Umum (BLU), ketergantungan kepada pemerintah dalam pembiayaan terkurangi. Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Keempat, Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan infrastruktur. Kapasitas SDM UIN SATU Tulungagung harus terus ditingkatkan, baik pada kemampuan akademik maupun pada pengelolaan lembaga. Infrastruktur yang digunakan dalam penyelenggaraan program pendidikan (terutama laboratorium) harus ditingkatkan standarnya menjadi lebih modern. Kedua aspek ini akan menguatkan daya saing SDM masyarakat Indonesia.
Saat ini UIN SATU Tulungagung menyelenggarakan 48 program studi (prodi) dengan rincian 34 prodi jenjang S-1, 12 prodi jenjang S-2, dan 2 prodi jenjang S-3. Dengan telah resminya perubahan status menjadi universitas, maka UIN SATU Tulungagung segera menyiapkan pengajuan pembukaan prodi baru bidang ilmu umum. Sesuai dengan prospek yang dimiliki oleh wilayah Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya, prodi yang rencananya akan dibuka adalah Prodi Kedokteran, Prodi Perikanan, dan Prodi Pertambangan.
Mahasiswa aktif pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021 berjumlah 20 ribu orang. Dengan diselenggarakanya prodi-prodi baru bidang ilmu umum, UIN SATU Tulungagung menargetkan jumlah mahasiswa sebanyak 30 ribu mahasiswa dalam kurun 5 tahun ke depan. (humas/lil)
Skip to content