UIN SATU Laksanakan Wisuda Pertama Setelah Perubahan Bentuk, Digelar Secara Drive Thru dan Online

Kontributor:

Tulungagung – Senin (28/06/2021) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung melaksanakan wisuda pertama pasca perubahan bentuk dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung menjadi UIN SATU Tulungagung. Wisuda tersebut dilaksankan secara drive-thru dan online mengingat masih dalam situasi pandemi guna mengurangi resiko penularan Covid-19. Adapun sesuai jadwal wisuda akan digelar selama tiga hari yakni tanggal 28 sampai dengan 30 Juni 2021.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Abd. Aziz dalam laporannya menyampaikan, bahwa pada wisuda kali ini, UIN SATU Tulungagung mewisuda sebanyak 1439 mahasiswa. Terdiri atas 1281 mahasiswa S-1 dari 4 fakultas yang ada. 147 mahasiswa S-2 atau program magister serta  11 mahasiswa S-3.

“Atas nama pimpinan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. Amalkan ilmu yang sudah diperoleh untuk menjalani kehidupan di masyarakat. Semoga ilmu yang anda peroleh di perguruan tinggi ini senantiasa mendapatkan kemanfaatan dan keberkaha. Amin ya Rabbal Alamin,” kata Abd. Aziz sebelum menutup penyampaian laporannya.
Sementara itu Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin sebelum prosesi wisuda dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pihaknya bersyukur bahwa saat ini bisa dilaksanakan Wisuda ke-28 UIN SATU Tulungagung yang merupakan wisuda pertama setelah alih bentuk dari IAIN menjadi UIN. Dan sebagaimana wisuda sebelumnya, kali ini masih dilakukan secara drive-thru dan online, karena situasi pandemi masih belum juga reda.
Tak lupa, Rektor juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya di IAIN Tulungagung yang sekarang telah menjadi  UIN SATU Tulungagung.
Lebih lanjut Rektor juga menyampaikan harapannya supaya setelah menjadi UIN, kampus ini menjadi semakin berkualitas, semakin baik serta semakin bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, apakah masyarakat akademik, pesantren dan masyarakat secara keseluruhan.
“Dan tentu saja dengan UIN ini kita menjadi setara dengan perguruan tinggi yang ada di ibu kota provinsi meskipun kita berada di kabupaten yang sangat jauh dair pusat politik, dari pusat ekonomi. Apalagi Tulungagung merupakan salah satu wilayah yang disebut dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2018 sebagai wilayah selingkar Wilis yang dalam peta ekonomi peta sosial Jawa Timur dipersepsikan sebagai wilayah yang perlu dikembangkan semua lininya,” kata Rektor.
Di bagian lain Rektor juga menyebutkan bahwa masih ada tugas berat setelah transformasi ini. Menurutnya setelah transformasi institusi harus juga dibarengi dengan transformasi yang lain. Apalagi situasi pandemi yang terjadi telah banyak merubah segalanya.
Di antara transformasi yang perlu dilakukan menurut Rektor adalah transformasi teknologi atau transformasi digital, yakni pelaksanaan kuliah secara blended (perpaduan luring dan daring). Transformasi SDM juga menjadi perhatian penting, di mana saat ini UIN SATU memiliki 15 Guru Besar.
“Insyaallah dalam waktu dekat akan bertambah 5 Guru Besar lagi. Dengan semakin banyak guru besar, maka prodi-prodi akan berkembang profesional, memiliki distingsi dan ekselensi, hingga bisa go internasional. Pada SDM mahasiswa, jumlah pendaftar mengalami akselerasi peningktan jumlah. Tahun 2020, ada mahasiswa asing dari 20 negara,” ungkap Rektor.
Rektor juga menyebut bahwa transformasi koneksi perguruan tinggi juga perlu dilakukan. Menurutnya UIN SATU Tulungagung harus menjadi bagian penting dalam mengenalkan perguruan tinggi di kancah nasional maupun internasional.
Selanjutnya Rektor juga menyebutkan bahwa transformasi pembelajaran juga perlu dilakukan. Dalam hal ini UIN SATU Tulungagung akan memfasilitasi mahasiswanya untuk bisa belajar tidak hanya kepada dosen, tapi juga belajar secara mandiri. Dalam hal ini mahasiswa bisa belajar di perusahaan tertentu atau juga perguruan tinggi lain yang diinginkan.
Tak kalah penting tentang transformasi ini menurut Rektor adalah dilakukannya transformasi anggaran. Sejak tahun 2020 ketika masih menjadi IAIN Tulungagung, UIN SATU Tulungagung telah menjadi Satker BLU, dan akan berproses hingga menjadi Satker PTNBH.
“UIN SATU Tulungagung harus mengembangkan bisnis-bisnis di luar kampus untuk mendukung layanan pendidikan. Melalui layanan-layanan labortaorium, UIN SATU Tulungagung akan menuju pada kemandirian kampus.” kata Rektor.
Di akhir sambutannya, Rektor tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para orang tua dan wali mahasiswa yang telah mempercayakan anaknya untuk dididik di UIN SATU Talungagung. Dia juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam prosesi wisuda ini.
“Semoga semua (wisudawan) sukses, bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Di manapun Anda berada lakukan segala sesuatu yang bermanfat bagi masyarakat. Berkiprahlah, jangan diam, jangan hanya sekedar menyaksikan.” kata Rektor sebelum mengakhiri sambutannya.(humas)
Skip to content