Prodi Ilmu Hadits IAIN Pekalongan Lakukan Studi Banding ke UIN SATU

Kontributor:

Tulungagung – Rabu pagi (15/09/2021) Program Studi Ilmu Hadits IAIN Pekalongan mengadakan kunjungan ke IAIN Tulungagung. Kunjungan ini bertujuan untuk studi banding sekaligus merintis kerja sama dengan Program Studi Ilmu Hadits Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung.
Kedatangan rombongan dari IAIN Pekalongan di sambut oleh Rektor IAIN Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., Wakil Rektor 3 Prof. Dr. Abad Badruzzaman, Lc., M.Ag., beserta jajaran dekanat Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung. Adapun perwakilan dari IAIN Pekalongan diwakili oleh jajaran Dekanat Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Ilmu Hadits IAIN Pekalongan. Acara dilaksanakan bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Tulungagung dengan menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.

Dekan FUAD Bapak Dr. Ahmad Rizqon Khamami, Lc. MA. dalam sambutannya menyampaikan rasa senang atas kunjungan dari IAIN Pekalongan di masa pandemi ini karena selama masa pandemi IAIN Tulungagung memang membatasi adanya kunjungan dari pihak luar. Selain itu dia juga menyambut dengan baik keinginan IAIN Pekalongan untuk studi banding ke prodi Ilmu Hadits UIN SATU Tulungagung yang memiliki program unggulan bagi mahasiswa.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pekalongan Bapak Dr. Sam'ani, M.Ag. dalam sabutannya pada acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dari IAIN Tulungagung yang menerima kunjungan dari Pekalongan. Selain itu, dalam sambutan tersebut beliau menyampaikan keinginan besar untuk menggali strategi IAIN Tulungagung untuk merintis beasiswa unggulan di Program Studi Ilmu Hadits.
Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. yang juga memberikan sambutan pada acara tersebut menyampaikan salah satu strategi IAIN Tulungagung untuk meningkatkan lembagi yakni dengan melakukan negosiasi dengan masyarakat melalui pemetaan potensi daerah Tulungagung dan sekitarnya. Menurut Rektor Kunci dari pengembangan lembaga yakni dengan mengidentifikasi kelebihan daerah. Pada tahun 2010 IAIN Tulungagung mengadakan program Bina Lingkungan pada masyarakat sekitar kampus, memberikan UKT 0 untuk anak yatim.
"Cara mengelola lembaga negara bukan dengan cara pikir kapitalis, untung rugi. Adakan program subsidi silang" kata Rektor.
Rektor menambahkan bahwa basis keunggulan ada di program studi, bukan di lembaga. Maka perlu ada penguatan pada program studi untuk dapat mengembangkan program studi.
Terkait dengan kerjasama antara IAIN Tulungagung dengan IAIN Pekalongan khususnya Program Studi Ilmu Hadits Rektor berharap supaya mau tidak mau harus ada paksakan bagi mahasiswa Ilmu Hadits untuk hafal hadits. Artinya tradisi hafalan harus ada di prodi tersebut.
"Jika kita ingin menciptakan kader ulama, maka mau tidak mau harus hafal Al Quran dan hafal hadits." tegas Rektor.(humas)
Skip to content