Menteri Agama Lantik Rektor UIN SATU Tulungagung

Kontributor:

Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas melantik Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. pada Jum’at (01/10/2021). Sebagaimana yang dilansir kemenag.go.id pelantikan tersebut dilakukan bersama pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lain dan pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Agama lainnya.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta. 

Hadir dalam pelantikan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Penasihat dan Ketua DWP Kemenag RI, serta sejumlah pejabat Eselon I dan Stafsus/Tenaga Ahli Menteri Agama. Turut menjadi saksi dalam penandatanganan berita acara Sekjen Kemenag Nizar dan Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani. 
Pelantikan Rektor UIN SATU Tulungagung dilaksanakan sebagai tindak setelah turunnya Peraturan Menteri Agama RI Nomor 17 Tahun 2021. 
Sebelumnya, UIN SATU Tulungagung mengalami transformasi kelembagaan dari sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Perubahan bentuk lembaga ini didasarkan pada Perpres Nomor 40 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada tanggal 11 Mei 2021. 
Kepada pejabat yang dilantik, Menag Yaqut mengajak untuk meluruskan niat sebelum memangku jabatan, dan bersikap low profile. Sehingga, siapa pun tidak segan memberi masukan, saran atau kritik yang diperlukan bagi perbaikan dan kemajuan organisasi. 
"Sebagai pimpinan, saudara-saudara akan terselamatkan dari kesalahan dan kekeliruan karena mendengarkan saran dan kritikan, bukan karena sanjungan dan pujian," kata Menag.
Disampaikan Menag, promosi dan mutasi pejabat struktural birokrasi dan pimpinan perguruan tinggi keagamaan diharapkan membawa perubahan, perbaikan dan penyempurnaan dalam tata kelola organisasi maupun program yang dilaksanakan, bukan sekadar direncanakan.
"Satu program yang dilaksanakan lebih baik daripada seribu program yang hanya dibicarakan. Saudara-saudara diharapkan segera menyesuaikan diri dengan medan tugas yang baru, memahami lingkup ekosistem organisasi dan mencermati segala tantangan yang pasti berbeda daripada medan tugas saudara-saudara di tempat sebelumnya," pesan Menag.
"Kecerdasan mengelola birokrasi harus dimiliki oleh setiap pimpinan. Oleh karena itu, saudara-saudara harus membangun interaksi positif dan kerjasama yang harmonis dengan bawahan dan staf sebagai mitra kerja sehari-hari," sambung Menag mengakhiri sambutannya.(humas)
Skip to content