UIN SATU Tulungagung Mewisuda 1.500 orang Mahasiswa pada Wisuda ke-31

Kontributor:

Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung mewisuda 1.500 mahasiswa pada wisuda ke-31 yang digelar pada pada Sabtu (17/09/2021) di Halaman Gedung KH Arief Mustaqiem UIN SATU Tulungagung. Perlu diketahui bahwa ini merupakan wisuda pertama yang digelar tidak dengan drive-thru maupun online setelah adanya pandemi Covid-19.
 
Disebutkan oleh Kepala Biro AUPK UIN SATU Tulungagung, Dr. H. Samsi, M.M. bahwa secara terperinci peserta periode ini yakni 87 mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH), 818 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 181 mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dan 385 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Selain itu ada 22 mahasiswa Program Magister dan 7 mahasiswa Program Doktor dari Pascasarjana UIN SATU Tulungagung.

 
Adapun Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-31 UIN SATU Tulungagung dibuka langsung oleh Ketua Senat UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Imam Fuadi, M.Ag.
 
Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dalam sambutannya sebelum prosesi wisuda mengatakan bahwa dengan momentum wisuda ini berarti selesai sudah tugas kampus untuk membina mahasiswanya meski secara moral kampus tetap memiliki tanggung jawab. Namun dengan wisuda ini, pihak kampus menyerahkan kembali kepada orang tua wali untuk kembali membinanya.
 
“Kepada orang tua mahasiswa kami ucapkan terimakasih telah memberikan amanat kepada kami untuk membina putra-putri ibu bapak sekalian kurang lebih selama empat tahun dan semoga apa yang dicita-citakan ini berhasil,” kata Rektor.
 
Dan sebagaimana janji dari kampus, bahwa ketika masuk mereka tidak membayar apapun selain UKT. Termasuk kegiatan seperti KKN dan kegiatan akademik lainnya. Bahkan bagi yang yatim, piatu atau yatim-piatu tidak perlu membayar UKT.
 
“Dan kita (menjadi lembaga yang) besar tidak lepas dari do’a anak-anak yatim itu. Jadi bagi ibu bapak sekalian yang membayar UKT tertinggi itu sebagian digunakan untuk subsidi para anak yatim. Maka in sya’ Allah UKT itu berkah,” kata Rektor.
 
Selain itu, Rektor juga berharap bahwa semua alumni UIN SATU Tulungagung tidak terpaku pada program studinya ketika kembali ke linkungan masing-masing. Namun mereka harus bisa segala hal yang mungkin untuk dilakukan. Mereka seharusnya juga bisa bertani, memimpin tahlil dan lain-lain entah kuliahnya dulu dari jurusan apa.
 
Rektor juga menyampaikan bahwa alumni UIN SATU Tulungagung kini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dalam berbagai profesi. Ini merupakan jaringan yang luar biasa dan mungkin bisa dimanfaatkan oleh para wisudawan kelak untuk mengembangkan diri.

 
Sementara itu sebelum betul-betul mengakhiri sambutannya, Rektor UIN SATU Tulungagung, Maftukhin, memohon do’a restu kepada para segenap yang hadir supaya proses pengadaan lahan untuk kampus ke depan bisa dilakukan dengan lancar. Ditegaskannya juga bahwa kampus tidak mengadakan iuran atau tarikan, tapi anggaran untuk membeli ini adalah merupakan hasil menyisihkan sebagian UKT dari para mahasiswa yang dialokasikan untuk hal tersebut.
 
“Jadi anggaran untuk pembelian lahan ini tidak akan menambah beban bagi para mahasiswa,” kata Rektor.
 
Acara Wisuda ke-31 UIN SATU Tulungagung selengkapnya juga bisa diikuti di Channel Youtube UIN SATU Tulungagung.(humas/sin)
Skip to content