UIN SATU Tulungagung Mewisuda 1000 Wisudawan dan Wisudawati pada Wisuda ke-35

Kontributor:

Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) mewisuda 1000 wisudawan dan wisudawati pada Wisuda ke-35 UIN SATU Tulungagung yang digelar pada Sabtu pagi (29/07/2023).
 
Dalam laporannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. menyampaikan bahwa 1000 wisudawan dan wisudawati tersebut terdiri dari 921 orang dari Program Sarjana (S-1), 58 orang dari Program Magister (S-2), dan 21 orang dari Program Doktor (S-3).

921 orang wisudawan dan wisudawati Program Sarjana tersebut terdiri atas 413 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 87 orang dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH), 185 orang dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dan 236 orang dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Sedangkan 58 orang wisudawan dan wisudawati dari Program Magister tersebut berasal dari 14 Program Studi, dan 21 orang wisudawan dan wisudawati Program Doktor tersebut berasal dari 2 Program Studi yang ada di Pascasarjana UIN SATU Tulungagung.


Adapun mewakili segenap jajaran pimpinan di UIN SATU Tulungagung, Wakil Rektor mengucapkan selamat kepada segenap wisudawan dan wisudawati.

“Semoga ilmu yang saudara peroleh di perguruan tinggi ini senantiasa mendapatkan keberkahan dan bermanfaat. Amin ya Rabbal Alamin,” kata Wakil Rektor.

Sementara itu, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. dalam sambutannya sebelum prosesi wisuda menyampaikan, bahwa UIN SATU Tulungagung saat ini sudah banyak melakukan terobosan. Di antaranya adalah membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, dan mahasiswa yang tahfizh Al Qur’an 30 juz.

Selain itu, program madrasah diniyah juga merupakan keistimewaan di UIN SATU Tulungagung, karena merupakan kampus pertama yang menerapkan pendidikan ala pesantren tanpa harus mengasramakan mahasiswanya. Dan ini ditiru oleh beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Indonesia. Dalam program ini, mahasiswa semester awal diajarkan ilmu-ilmu agama Islam mulai baca tulis Al Qur’an hingga kajian kitab klasik, sesuai dengan minat dan kebutuhan mahasiswanya.

“Jadi bapak ibu tidak perlu khawatir kalau putra putrinya tidak bisa baca tulis Al Qur’an dan ingin kuliah di UIN SATU Tulungagung, karena ketika mereka masuk, akan diajari oleh para ustadz di program madin,” kata Rektor.

Di bagian lain, Rektor juga menyampaikan bahwa saat ini kampus UIN SATU Tulungagung sedang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, karena mendapatkan hibah 40 hektar lahan dari Pemkab Trenggalek. Lokasinya ada di Desa Botoputih Kecamatan Bendungan. Tanah tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk membangun kampus dua.

“Nah, jika seandainya nanti jadi ada kampus dua di Botoputih, maka putra-putri warga desa Botoputih akan digratiskan kuliah di UIN SATU Tulungagung,” kata Rektor.

Tidak lupa Rektor juga berpesan kepada segenap wisudawan terutama dari Program Sarjana untuk memanfaatkan ilmunya yang telah didapat dan segera bisa mandiri. Selain itu, Rektor juga mengucapkan selamat atas berhasilnya mereka menyelesaikan studi di UIN SATU Tulungagung.

Tidak juga lupa Rektor menyebut bahwa dalam Wisuda ke-5 ini ada hal yang istimewa, yakni ada dua orang top yang diwisuda. Mereka adalah Wakil Bupati Tulungagung Gatot Sunu Wibowo dan Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini. Di UIN SATU Tulungagung keduanya telah berhasil menyelesaikan studi Program Magisternya di Pascasarjana UIN SATU Tulungagung pada tahun ini.(*)

Skip to content