UIN SATU Tulungagung Jadi Pilot Project Penguatan Kapabilitas SPI

Kontributor:

Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) menjadi salah satu dari tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang menjadi pilot project penguatan kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI). Untuk itu, Senin pagi (02/10/2023) Tim Implementasi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI berkunjung ke UIN SATU Tulungagung dalam rangka pemetaan kapabilitas SPI. Rombongan tim Itjend Kemenag tersebut diterima oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I.; Kepala SPI UIN SATU Tulungagung, Dr. Ahmad Yunus, M.Pd.I., dan tim SPI UIN SATU Tulungagung.

Dalam entry meeting acara tersebut tim dari Irjend menyampaikan beberapa hal yang melatarbelakangi program ini, yaitu hasil Rapat Koordinasi Pengawas (Rakorwas) 2022 yang diikuti oleh 72 PTKIN. Hasil Rakorwas tersebut yakni: penyelenggaraan PTKN harus relevan dengan penerapan manajemen kinerja, pengelolaan PTKN memerlukan strategi dalam upaya peningkatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi, PTKN harus memiliki sumber daya manusia yang cakap dan tangguh baik secara teknis maupun non teknis dalam rangka penguatan pengawasan perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Di bagian lain, tim dari Itjend menyampaikan beberapa harapan supaya ke depan SPI bisa menjadi unit yang mampu memberi keyakinan yang memadai terhadap pencapaian visi misi rektor serta mampu menjadi early warning system “mata telinga” Rektor. Tak hanya itu, SPI juga diharapkan harus menjadi garda terdepan dalam mendorong implementasi tatakelola yang baik, pengelolaan risiko dan menjaga penerapan Sistem Pengendalian Internal secara memadai.
Sementara itu, Kepala SPI UIN SATU Tulungagung, Dr. Ahmad Yunus, M.Pd.I., dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program yang dicanangkan oleh Itjend Kemenag RI ini. Menurutnya ini demi terciptanya SPI yang berdaya dalam membantu fungsi pengawasan Inspektorat Jenderal Kemenag RI dalam pengawasan di satuan kerja.
"Selain itu, kami sangat berharap program ini dapat mempercepat proses UIN SATU Tulungagung menuju Good University Government," harap Kepala SPI.
Disinggung perihal alasan Itjend yang memilih UIN SATU Tulungagung di antara tujuh PTKN yang menjadi pilot project, Yunus mengungkapkan bahwa hal tersebut karena kampus ini selama ini dinilai konsen dalam perbaikan tata kelola kampus. (*)

 

Skip to content