Pakai Kruk, Peserta UM-PTKIN Tetap Hadiri SSE UMPTKIN di UIN SATU Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung—Salah satu peserta UM-PTKIN 2024 di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU Tulungagung) tetap berupaya hadir pada Selasa (25/06/2024) mengikuti ujian SSE UM-PTKIN meski harus memakai kruk (tongkat jalan). Peserta tersebut atas nama Mochamad Wildan Daffa Syahputra yang merupakan peserta di sesi 5.

Menurut keterangan peserta yang disapa Wildan tersebut, ia baru saja mengalami kecelakaan sepeda motor. Akibatnya dia mengalami luka parah di bagian kaki kanan sehingga memaksanya harus menggunakan kruk (tongkat jalan) sebagai alat bantu.

Sementara itu, saat ditanya apa motivasinya tetap berusaha hadir untuk mengikuti ujian, Mochamad Wildan mengaku masih bisa melakukan aktivitas, sehingga tidak menjadi masalah baginya.

“Soalnya menurut saya masih bisa buat aktivitas dan tidak menjadi masalah yang terlalu berarti,” kata Wildan.

Apalagi dia mengaku cukup termotivasi untuk bisa masuk program studi Hukum Tata Negara (HTN) di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN SATU Tulungagung. Sehingga dengan kondisinya tersebut dia tetap berupaya mengikuti ujian SSE UM PTKIN 2024.

“Menurut saya HTN itu, setelah saya searching, setelah saya cari tahu, termasuk salah satu prodi paling diminati di UIN SATU,” jelasnya.

Ditanya perihal pelayanan panitia UM PTKIN di UIN SATU Tulungagung, dia menilai bahwa panitia lokal UM-PTKIN UIN SATU telah memberikan pelayanan terbaik. Wildan mengaku, sebelumnya ia merupakan peserta ujian yang berada di lantai dua, tetapi kemudian, pihak Panlok menempatkannya di ruang yang lebih memudahkan. Sehingga, ia tidak mengalami kesulitan dan dapat mengerjakan ujian dengan lancar.

“Ya pelayanannya sangat ramah, sangat membantu saya,” tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, bagi peserta yang tidak dapat mengikuti ujian karena mengalami Force Majeure seperti bencana alam, kebakaran, dan keadaaan kahar lainnya (atau yang telah dialami oleh peserta Wildan tersebut) dapat mengajukan permohonan mengikuti ujian melalui laman https://sapa.ptkin.ac.id paling lambat 12 (duabelas) jam dari sesi ujian yang tertera pada kartu peserta.

Perlu diperhatikan bagi peserta yang mengikuti ujian SSE UM-PTKIN, SAPA merupakan aplikasi yang dihasilkan oleh Kelompok Kerja Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dibawah koordinasi Panitia Nasional SPAN-UM-PTKIN. Aplikasi ini digunakan sejak periode UM PTKIN tahun 2020, dan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan teknis pelaksanaan UM-PTKIN. Penggunaan SSE dalam UM-PTKIN bertujuan untuk meningkatkan akses layanan pada peserta dalam melaksanakan ujian, sehingga peserta dapat mengikuti ujian dengan lancar.(*)

Editor: Muhlasin
Photographer: Ara Deya Diawangga
Skip to content