5600-an Maba Ikuti PBAK IAIN Tulungagung 2018

Kontributor:

Tulungagung – Kurang lebih 5600 mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN Tulungagung) mulai hari ini mengikuti Pekan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa baru sebelum betul-betul menjadi mahasiswa dan mengikuti perkuliahan. Kegiatan ini dibuka pada hari ini (14/08/2018) dan berlangsung hingga hari Sabtu (18/08/2018).

Ketua Panitia PBAK IAIN Tulungagung dari unsur mahasiswa, Krismon Bangkit dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan bahwa kegiatan PBAK ini terbagi menjadi dua bagian, yakni PBAK Institut dan PBAK Fakultas. Untuk PBAK Institut dilaksanakan tanggal 14-15 Agustus 2018 sedangkan PBAK Fakultas dilaksanakan pada tanggal 16-18 Agustus 2018.

Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) IAIN Tulungagung, Ahmad Kholil dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan PBAK ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang kehidupan di kampus baik dari sisi akademik dan antropologi kampus. Harapannya para mahasiswa baru betul-betul siap untuk menjadi mahasiswa.

Dikatakan Kholil, bahwa kegiatan PBAK kali ini dilaksanakan dengan pendekatan yang lebih akademik. Dengan materi-materi seperti Keislaman, Kebangsaan, Kemahasiswaan diharapkan bisa meng-upgrade pengetahuan para mahasiswa baru. Selain itu, karena diorientasikan ke wilayah akademik maka hukuman-hukuman yang bersifat fisik sangat dihindari.

“Mendisiplinkan mahasiswa yang melanggar peraturan sudah pasti tetap ada. Namun kami dari akan memberikan konsekwensi yang tidak berupa hukuman fisik, namun hal-hal yang lebih edukatif”, tegas Kholil.

Ketua panitia PBAK dari unsur dosen, Mohammad Darin Arif Mu’alifin dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya berharap para peserta untuk betul-betul serius dalam mengikuti PBAK. Karena ada banyak materi yang penting untuk menambah wawasan mereka. Menurutnya sudah disiapkan para pemateri yang diantaranya berlevel nasional seperti dari Komisi Pemberantasan Korupsi maupun dari BPPT.

Sementara itu, Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dalam sambutannya sebelum membuka acara menyampaikan, bahwa kuliah di IAIN Tulungagung tidaklah semata-mata kulia. Para mahasiswa layaknya berada di pesantren, karena mahasiswa tidak hanya semata kuliah, tapi juga diberikan materi-materi keagamaan dengan program madin pada tahun pertama kuliah. Harapannya, bagi mereka yang berasal dari sekolah umum dan masih kurang ilmu agamanya, termasuk baca tulis Al-Qur’an bisa mengejar ketertinggalan mereka.

“Jika anda serius mengikuti madin, terutama bagi mereka yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an, saya yakin dalam satu tahun mereka akan bisa baca tulis Al-Qur’an dengan baik”, kata Rektor memotivasi.

Selain itu, kegiatan madin juga dimaksudkan untuk meningkatan spiritualitas para mahasiswa. Karena IAIN Tulungagung tidak hanya membangung intelektualitas para mahasiswanya, namun moral dan etika juga menjadi prioritas. Dan diharapkan mahasiswa IAIN Tulungagung bisa mencapai spiritualitas yang tertinggi. Yang mana spiritualitas yang tertinggi itu ditandai dengan memiliki rahmah atau kasih sayang dan terealisasi dalam perbuatan baik. Perbuatan baik kepada Tuhan, berbuat baik kepada manusia, dan juga berbuat baik kepada alam.

Setelah menyampaikan sambutannya, Rektor langsung membuka acara dengan bacaan Basmallah dan Al Fatihah yang diikuti oleh hadirin dan seluruh peserta. (humas)

Skip to content