(Tulungagung) Setelah awal Mei lalu dilakukan seleksi tahap pertama terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung, Kamis, 28 Mei 2015 Bank Indonesia melakukan seleksi tahap akhir. Adapun seleksi tahap akhir ini menyeleksi sejumlah 56 mahasiswa untuk kemudian dikerucutkan menjadi 40 orang yang berhak menerima beasiswa Generasi Baru Indonesia yang merupakan program dari Bank Indonesia.
Adapun seleksi tahap akhir tersebut diawali dengan acara seremonial yang dihadiri 56 calon peserta beasisw, pihak IAIN Tulungagung yang diwakili oleh Wakil Rektor I IAIN Tulungagung, Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag. dan pihak BI yang diwakili oleh Karsono dari Bank Indonesia Pusat.
Dalam pengarahannya, Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag. sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada pihak Bank Indonesia yang berkenan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung.
“Bagaimanapun juga beasiswa ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang belajar di IAIN Tulungagung. Karena dengan adanya beasiswa tersebut tentunya mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar sehingga diharapkan mahasiswa betul-betul memanfaatkannya dan bisa meningkatkan kemampuan di bidangnya”, kata Wakil Rektor I IAIN Tulungagung.
Selain itu, masih menurut Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag., program beasiswa dari Bank Indonesia ini juga memberikan manfaat lebih bagi IAIN Tulungagung, karena sebagaimana yang pernah dilakukan, fasilitas beasiswa adalah merupakan bentuk fasilitas yang diperhitungan dalam akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT.
Sementara itu, dalam sambutannya, Karsono selaku wakil dari Bank Indonesia dalam sambutannya memaparkan, bahwa IAIN Tulungagung adalah merupakan perguruan tinggi ke-77 dari ratusan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mendapatkan program beasiswa Generasi Baru Indonesia dari Bank Indonesia.
“Jadi mahasiswa dari IAIN Tulungagung ini akan bergabung dengan kurang lebih 2.230 mahasiswa lain di seluruh Indonesia yang terlebih dahulu bergabung hingga hari ini.”, ujar Karsono.
Dijelaskan pula oleh Karsono, bahwa program dari beasiswa tersebut adalah difokuskan pada mahasiswa perguruan tinggi negeri utamanya jurusan ekonomi. Adapun yang menjadi pertimbangan adalah aspek prestasi dari mahasiswa. Hal ini dilihat dari IPK mahasiswa yang bersangkutan. Selain itu juga dilihat dari aspek sosial, yakni status sosial mahasiswa berikut latar belakang ekonomi mereka yang kurang mampu.
Setelah acara ceremonial usai dan ditutup dengan do’a, kemudian dilakukan tes wawancara terhadap calon penerima beasiswa. Adapun tes dilakukan dengan cara memanggil satu per satu mahasiswa untuk diwawancarai oleh 3 personil dari Bank Indonesia sebagai tim penguji. (humas)