Cabang Catur Jadi Lumbung Emas Baru IAIN Tulungagung di PIONIR VIII

Kontributor:

Banda Aceh – Cabang catur menjadi lumbung medali baru bagi kontingen IAIN Tulungagung di ajang PIONIR VIII. Mengalahkan rekan satu kontingen, Mohammad Iqbal berhasil memberikan emas pertama bagi kontingen IAIN Tulungagung setelah mengalahkan Fajar Fatih yang mendapatkan medali perak. Otomatis IAIN Tulungagung dapat satu emas dan satu perak dari pertandingan tersebut.

Setelah Mohammad Iqbal menyumbang emas pertama, giliran Fajar Fatih dan Desti yang menambah pundi-pundi emas dari kelas catur cepat yang dilaksanakan hari Sabtu (29/04/2017). Dengan demikian cabang catur sudah menyumbang 3 emas dan 1 perak.

Masih dari cabang catur, di sektor putri Purki Masitoh berhasil menggondol perak. Dan masih terbuka lagi cabang catur untuk menambah emas untuk IAIN Tulungagung, karena cabang catur masih akan mempertandingan kelas catur cepat pada hari minggu.

Sementara itu dari cabang olahraga lain, pebulutangkis andalan IAIN Tulungagung, Diego Firmansyah berhasil membuka peluang untuk menambah koleksi medali untuk IAIN Tulungagung setelah melewati babak perempat final dengan mengandaskan perlawanan pebulutangkis IAIN Surakarta dengan 2 set langsung, 21-11 dan 21-19. Pertandingan berlangsung menarik, IAIN Surakarta yang di set pertama ditaklukan dengan mudah ternyata di set kedua memberikan perlawanan yg sengit.

"Set kedua permainan Diego mmg agak menurun karena perutnya kram",, ujar Sanday Adi, official tim bulutangkis. Tapi untunglah berkat pengalaman bermain di banyak turnamen Diego berhasil mengalahkan lawannya.

Luar biasa Diego firmansyah, setelah pagi hari bermain tunggal dan ganda, di siang hari berpasangan dengan Haqi berhasil mununtaskan perlawanan pasangan UIN Malang dua set langsung 21-17, 21-19 dalam perempat final ganda putra. Kedua pasangan yang sudah tahu jeroan masing-masing ini saling jual beli serangan namun kematangan bermain pasangan IAIN Tulungagung berhasil menaklukannya. Disemifinal pasangan IAIN Tulungagung akan ditantang IAIN Palopo. Sementara di tunggal putra, Diego akan ditantang jagoan IAIN Kerinci.

Kabar baik juga muncul dari cabang bola voli. Meski harus melalui perjuangan yang berdarah-darah akhirnya tim andalan IAIN Tulungagung berhasil menjaga peluang untuk memperoleh medali setelah berhasil mengandaskan perlawanan IAIN Loksemauwe Aceh dengan skor tipis 3-2. Di set pertama mereka dipaksa menyerah dengan skor ketat 23-25. Di set kedua melalui kapten tim Aji Leksono tim IAIN Tulungagung berhasil membalikan keadaan dengan skor 25-20. Di set ketiga kembali IAIN Loksemauwe memberikan perlawanan yang gigih sehingga unggul 25-21. Set keempat mau tak mau tim IAIN Tulungagung harus menang untuk menjaga peluang menggapai final. Ketenangan bermain memberikan kemenangan di set ini dengan 25-18.

Di set penentuan, permainan tim IAIN Tulungagung membuat pendukungnya spot jantung. Sempat unggul 2-0, akhirnya tengah babak direbut tim lawan dg 8-6. Di tengah ketegangan pendudungnya, tim lawan berhasil matchpoint lebih dulu. Mental juara akhirnya yang bicara. Dengan ketenangannya tim iain berhasil menyudahi set kelima dengan 19-17. (fauzi for humas)

Skip to content