Tulungagung—Sebanyak 34 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 di lingkungan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung melakukan penanaman bibit pohon di lingkungan kampus pada Senin (02/06/2025). Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan Program Prioritas Kementerian Agama (Asta Protas) yakni penguatan ekoteologi yang juga sekaligus bentuk komitmen dalam Gerakan Nasional Kemenag Berdampak yang digagas oleh Menteri Agama RI, Prof. KH. Nasaruddin Umar.
Penanaman pohon oleh para CPNS baru ini tentu disambut antusias oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. H. Abd. Aziz yang ikut turut mendampingi dan memberikan dukungan moril kepada CPNS yang menanam pohon, dan turut serta menanam pohon di lokasi yang sama sebagai bentuk dukungan nyata terhadap gerakan ekoteologi.
“Aksi menanam pohon ini tidak hanya sebagai simbolis saja, namun bentuk kepedulian kita dengan lingkungan. Artinya kita sudah turut serta dalam menjaga kelestarian alam dan wujud cinta kita terhadap ciptaan-Nya” sambut Rektor.
Program ekoteologi ini dapat mengambil sisi baru cita cita kita dalam upaya menjaga bumi dan upaya bentuk aktualisasi dari tugas kekhalifahan manusia sebagaimana diajarkan dalam Islam. Ajaran ini sejalan dengan isi Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang banyak mengingatkan umat untuk tidak melakukan kerusakan (fasad) dan menjaga keseimbangan alam.

Kegiatan ini juga menunjang jiwa sosial dan tanggung jawab para pegawai baru. Selain menumbuhkan jiwa sosial terhadap lingkungan, kegiatan ini turut mempererat nilai gotong royong dan kebersamaan di lingkungan kerja dan masyarakat.
Dengan program ini, UIN SATU memperkuat komitmennya sebagai Perguruan Tinggi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan yang berakar pada nilai-nilai keagamaan. Aksi tanam pohon oleh CPNS baru ini menjadi lambang dari pegawai yang beriman, berilmu, dan beraksi dalam kepedulian sosial, dan tanggung jawab ekologis serta. Selain itu juga sebagai upaya mempererat nilai gotong royong dan kebersamaan di lingkungan kerja dan masyarakat.
Antusiasme atas penanaman pohon ini juga nampak dari wajah-wajah para CPNS UIN SATU Tulungagung, tak terkecuali Naharin Suroya. Dia mengaku sangat senang dengan kegiatan ini karena menurutnya ini adalah langkah nyata dan inspiratif dalam menerjemahkan nilai-nilai ekoteologi ke dalam tindakan konkret. Kegiatan ini tidak hanya sebatas aksi lingkungan, tapi juga wujud kepedulian spiritual terhadap ciptaan Tuhan.

“Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan yang memadukan iman dengan tanggung jawab ekologis. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi budaya di lingkungan Kementerian Agama,” katanya.
Ditanya mengenai kesannya setelah diterima sebagai CPNS di Kementerian Agama, menurutnya ini adalah anugerah besar dan amanah yang harus dijaga.
“Saya merasa bersyukur, bangga, dan juga tertantang untuk memberikan kontribusi terbaik. Ini bukan hanya pekerjaan, tapi bentuk pengabdian untuk ikut serta membangun kehidupan beragama yang moderat, damai, dan berkeadaban di Indonesia. Saya berharap bisa terus belajar, tumbuh, dan memberi manfaat selama bertugas di Kemenag,” terangnya.
Di akhir acara, Rektor bersama para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, dan Kementrian Agama dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto, Menteri Agama Prof. KH. Nasaruddin Umar dan jajaran serta semua pihak yang telah mensuksekan seleksi CPNS lingkup UIN SATU sehingga dapat bergabung dengan keluarga besar Kementerian Agama.