Diwisuda; Istri Wakil Gubernur Jatim Berikan Sambutan Wakil Wisudawan

Kontributor:

Tulungagung – Wisuda ke-24 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung yang digelar Sabtu pagi (22/06/2019) berlangsung istimewa. Pasalnya salah satu mahasiswa yang diwisuda adalah Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak. Dia diwisuda sebagai Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung.

Lebih istimewa lagi, tak hanya sekedar diwisuda, Arumi pun didapuk untuk memberikan sambutan sebagai wakil wisudawan. Dalam sambutan tersebut, artis yang pernah menghiasi layar televisi maupun sinema ini pun mengucapkan terimakasih kepada rektor dan para dosen IAIN Tulungagung yang selama ini telah memberikan bimbingan kepada segenap wisudawan sehingga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan berhasil menyelesaikan studi hingga bisa diwisuda kini.

“Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih pula kepada mereka yang sangat baik, yang selama ini juga membimbing dan memberikan motivasi kita. Yaitu beliau-beliau yang sedih saat melihat kami gagal, dan bahagia saat melihat kami berhasil dan juga sukses, beliau adalah bapak dan ibu kami”, ucap Arumi disambut tepuk tangan segenap yang hadir.

Arumi juga mengajak segenap wisudawan untuk mendo’akan orang tua mereka supaya senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin. Adapun bagi mereka yang orang tuanya sudah wafat, semoga diampuni segala dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Selanjutnya, Arumi mengajak segenap wisudawan untuk selalu belajar dan belajar. Dia juga mengajak para wisudawan untuk berusaha menerapka ilmu pengetahuan untuk meraih mimpi dan meraih prestasi-prestasi serta memberikan manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara serta agama dan orang tua.

Secara pribadi Arumi menyampaikan bahwa sebenarnya dia masuk ke IAIN Tulungagung karena jaraknya yang dekat dari Kabupaten Trenggalek dimana dia harus mendampingi sang suami, Emil Elistianto Dardak yang terpilih menjadi Bupati Trenggalek. Namun dalam perjalanannya dia sangat berkesan.

“Karena selama kuliah di IAIN Tulungagung tidak hanya kualitas ilmu yang saya dapatkan namun bapa dan ibu dosen yang ada juga betul-betul memberikan bimbingan dalam setiap mata kuliah supaya benar-benar mengerti materi kuliah yang disampaikan”, kata Arumi.

Bukan hanya itu, Arumi juga berkesan dengan suasana di kampus IAIN Tulungagung yang bernuansa religius sebagai kampus dengan basic keagamaan Islam. Menurutnya hal tersebut dirasakan dengan suasana sehari-hari saat kuliah, kegiatan-kegiatan akademik maupun non akademik mahasiswa di kampus, termasuk juga adanya program mengaji pada setiap pagi sebelum kuliah. Menurutnya iklim ini sangat mendukung para mahasiswa termasuk dirinya yang ingin belajar berbagai bidang ilmu dengan tidak mengesampingkan pentingnya pengetahuan agama.

Tak lupa juga, Arumi menyampaikan terimakasih, atas hadirnya Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak yang berkenan hadir dalam Wisuda. “Terimakasih bapak wakil gubernur, atas kerawuhannya,” kata Arumi disambut tepuk tangan dari hadirin.

Sementara itu, Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini ada sejumlah 991 mahasiswa IAIN Tulungagung yang diwisuda. Mereka berasal dari 33 jurusan program sarjana (S-1), 10 jurusan program magister (S-2) dan 2 jurusan program doktor (S-3). Rektor mengucapkan selamat telah diselesaikannya studi mereka sehingga bisa diwisuda hari ini.

Rektor juga berharap kepada segenap wisudawan untuk nantinya bisa mengembangkan dan memanfaatkan ilmunya di masyarakat dalam hal apapun yang mereka bisa lakukan. Menurut Rektor, ilmu yang mereka peroleh hanyalah metodologi hidup, yang harus digunakan untuk memahami kehidupan nyata yang terus berubah seperti saat ini.

“Harapan kami, kalian semua harus bisa menjadi seorang pemimpin. Karena IAIN Tulungagung tidak mencetak pekerja, melainkan mencetak pemimpin. Setidaknya menjadi pemimpin bagi keluarganya,” kata Rektor. Artinya, Rektor meminta untuk para alumni IAIN Tulungagung tidak berpuas diri dan selalu berusaha untuk lebih maju dalam rangka menjawab tantangan zaman.

Setelah sambutan dari Rektor, acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Dalam orasinya, Emil mengingatkan khususnya kepada para wisudawan akan tantangan hidup di era reformasi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Emil mencontohkan bahwa ada dua software akuntansi yang diuji seberapa canggihnya. Salah satu software itu 90 persen bisa melakukan apa yang dilakukan oleh seorang akuntan. Artinya software tersebut hampir bisa menggantikan fungsi seorang akuntan.

“Jadi artificial intelligence ini tidak hanya produk Hollywood yang ada di film. Bukan lagi hanya ada di film Terminator, tapi betul-betul telah menjadi nyata dalam kehidupan kita,” kata Emil.

Lebih lanjut Emil mengatakan bahwa kecerdasan buatan tersebut dipastikan akan terus berkembang, dan jika kita masih terus teks book dan tidak merubah paradigma menjadi creativity, maka ini bahaya. Manusia akan semakin dikalahkan oleh teknologi. Oleh karena itu, perlu kita mencari jawaban atas tantangan zaman ini. Dan menurut Emil jawaban itu adalah agama. Karena dengan agama, manusia dituntunt untuk meningkatkan kemampuan spiritualnya yang tidak mungkin dimiliki oleh sebuah mesin.

Sebelum mengakhiri orasinya, Emil berharap kepada segenap wisudawan supaya terus meningkatkan keilmuannya dan selalu mengasah kemampuan spiritual mereka sehingga siap untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks ini. (humas/sin)

Skip to content