Gubernur Jawa Timur Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di UIN SATU Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada Sabtu (18/09/2021). Vaksinasi yang menyediakan 5500 dosis pertama tersebut dilaksanakan atas kerjasama Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung.
Dalam kunjungan tersebut Gubernur mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di UIN SATU Tulungagung ini adalah merupakan titik ketiga kegiatan vaksinasi berbasis kampus yang dilaksanakan di Jawa Timur. Sebelumnya, Gubernur meninjau pelaksanaan vaksinasi di dua kampus di Malang, yakni Universitas Brawijaya dan Institut Agama Islam Al-Qolam Gondanglegi.

Pada kesempatan tersebut Gubernur mengatakan bahwa pendekatan pentahelix yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media, dan masyarakat bisa membangun kekompakan, sinergi, dan gotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
“Karena dari kegotong-royongan, kekompakan, sinergi serta do’a kita semua menurut asesmen Kementerian Kesehatan yang itu adalah standar WHO, dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah tembus level satu baru Jawa Timur,” kata Khofifah.
Oleh karena itu, Gubernur berharap dari capaian level satu ini supaya warga masyarakat terus bergotong-royong, kompak kembali menjaga seluruh capaian tersebut dengan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan, dengan tetap melakukan percepatan vaksinasi. Karena kalau kelandaian dan pengendalian Covid-19 ini bisa dipertahankan maka pembelajaran tatap muka bisa dipercepat yang sekarang sudah dimulai dengan cara terbatas bertahap. Selain itu seluruh kegiatan yang terkait ekonomi dan hal-hal yang berkaitan dengan interaksi masyarakat bisa dimulai terbatas bertahap sesuai dengan regulasi dari Kemendagri. Sehingga ekonomi bisa segera bangkit.
Pada bagian lain, Gubernur juga mengapresiasi pelaksanaan vaksin di Kampus UIN SATU Tulungagung, karena berbeda dengan kampus-kampus lainnya, vaksinasi di kampus ini dilaksanakan tidak hanya untuk mahasiswa saja, melainkan juga untuk masyarakat umum. Sementara di kampus lain hanya diperuntukkan bagi civitas akademika dan keluarga.
Sementara itu Ketua PC ISNU Tulungagung, Mohammad Rifa’i, mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 di UIN SATU Tulungagung tersebut menyediakan 5500 dosis vaksin Sinovac. Untuk menyuntikkan dosis sejumlah tersebut pihaknya bekerjasama dengan 20 tim vaksinator dari berbagai rumah sakit yang ada di Kabupaten Tulungagung. Selain didukung oleh lembaga-lembaga kesehatan, kegiatan vaksinasi ini juga didukung oleh berbagai lembaga keuangan diantaranya bank Jatim, BRI, BNI, dan BSI.
Di sisi lain, Rektor UIN Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. mengatakan, bahwa saat ini jumlah mahasiswanya yang telah mendapatkan suntikan vaksin baru mencapai 600 orang. Sehingga masih kurang 20 ribu mahasiswa yang belum divaksin. Oleh karena itu dia berharap ada lagi program vaksinasi Covid-19 untuk mahasiswa UIN SATU Tulungagung.
“Soal waktunya kapan, monggo kami serahkan ke Bu Gubernur Jawa Timur,” kata Rektor.
Pelaksanaan vaksinasi berlangsung lancar, aman, dan tertib. Alur vaksinasi diawali dengan proses administrasi data peserta vaksinasi, kemudian screening kondisi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh oleh tenaga kesehatan, kemudian peserta akan menuju meja penyuntikan vaksin. Dengan banyaknya jumlah dosis, panitia telah mengantisipasinya dengan membagi tim vaksinator ke 10 titik pos, dan tiap pos terdiri dari 2 tim. Dengan demikian, potensi kerumunan dan antrian panjang bisa dihindarkan.(humas)
Skip to content