Guru IPS Harus Mampu Menyampaikan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Kontributor:

Tulungagung – Seorang guru mata pelajaran IPS harus mampu untuk memahami dan menyampaikan nilai-nilai pendidikan karakter. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Trenggalek Emil E. Dardak, saat menjadi narasumber Seminar Nasional yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial se-Indonesia (ALMAPIPSI) pada Sabtu (25/03/2017) di Swaloh Resort & Spa, Tulungagung, Jawa Timur.

Emil juga berharap, mahasiswa IPS yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial se-Indonesia (ALMAPIPSI) agar nilai-nilai Pendidikan Karakter bisa dijadikan landasan membuat Program Kerja dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS).

“Harapan saya untuk mahasiswa pendidikan IPS terus berinovasi yang pastinya menjadi guru, inovasi pedagogis, pendekatan mengajar yang benar inovatif. Alat ajar, materi ajar yang benar-benar menarik agar bisa mempunyai perspektif berbeda dan terbentuk karakter tadi dengan budaya kreatif, integritas dan kerja keras.” tutur Bupati Emil Dardak di hadapan 400 peserta seminar.

Bupati yang menyelesaikan pendidikan doktornya di Jerman tersebut menegaskan kepada anggota ALMAPIPSI agar bisa memaknai sejarah dan memanfaatkan jenis masyarakat ke arah tujuan yang baik. Apalagi guru IPS bisa dikatakan sebagai ujung tombak dalam menuturkan sejarah pada peserta didik di lembaga pendidikan formal, maka hukumnya jadi wajib.

“Menurut saya ALMAPIPSI yang memang mendalami ilmu pendidikan sosial tadi bukan menghafal peristiwa sejarah tapi memaknai peristiwa sejarah. Bukan hanya mengetahui jenis masyarakat tapi memanfaatkan supaya punya tujuan yang baik.” tambah suami Arumi Bachsin tersebut.

Sementara itu, Kepala Jurusan Pendidikan IPS IAIN Tulungagung, Sutopo, M.Pd. yang dalam hal ini bertindak sebagai tuan rumah seusai acara menyampaikan, kalau kita bicara ALMAPIPSI kita harus bicara secara utuh, bagaimana kita sebagai mahasiswa yang mampu berorganisasi dan mampu menguasai kualitas akademis.

“Jadi seperti dikatakan pak bupati tadi, konten pedagogi harus dibangun. Kita sebagai mahasiswa harus menjadi pemecah masalah dan kreatif agar berpikir kritis.” tegas Sutopo, M.Pd. (tips for humas)

Skip to content