Halal Bi Halal; Lakukan Peletakkan Batu Pertama Masjid Baru Kampus

Kontributor:

(Tulungagung) Hari ini, Kamis, 23 Juli 2014 IAIN Tulungagung menggelar halal bi halal bersama segenap keluarga besar dan para pendiri dan purna pegawai dalam momen Idul Fitri 1 Syawal 1436 H. Dengan mengambil tema “Momentum Menjadi Manusia Fitri” dan digelar di Aula Kuning IAIN Tulungagung. Namun ada kabar yang lebih menggembirakan lagi dalam halal bi halal pada Idul Fitri tahun ini, pasalnya hari ini semakin jelas bahwa akan dibangun masjid baru di dekat Gedung Ma’had IAIN Tulungagung.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. menyampaikan, bahwa rencananya masjid tersebut akan dibangun pada lahan 39 x 42 meter dan terdiri atas tiga lantai. Adapun lantai pertama akan difungsikan sebagai ruang tamu wali mahasiswa yang berkunjung, ruang tahfidzul qur’an, kantor sekretariat ma’had, poliklinik serta kantor ta’mir masjid, sementara untuk tempat ibadah di lantai 2 dan 3 yang mana mampu menampung kurang lebih 3000 jama’ah.

“Jadi karena memang tidak diperbolehkan pengajuan anggaran ke pusat untuk pembangunan masjid, maka kita memaksimalkan penggalian dana dari alumni, karyawan dan para tokoh masyarakat yang berkenan menjadi donatur serta swadaya dari wali mahasiswa. Dan alhamdulillah tahun ini kita bisa mulai pembangunan masjid baru yang ukurannya 3 kali lebih besar dari masjid yang lama”, terang Dr. Maftukhin, M.Ag..

Dalam acara tersebut tampak hadir beberapa perintins dan pendiri IAIN Tulungagung, antara lain Soetahar, MA. dan Drs. Murtadho. Dalam sambutannya juga, Drs. Murtadho menyampaikan bahwa dia sangat bersyukur karena IAIN Tulungagung saat ini sudah sangat jauh lebih maju dan pesat perkembagannya. Diapun mengungkapkan ingatannya saat-saat sulit di masa lampau ketika mahasiswa IAIN Tulungagung masih hanya 13 orang dan dosennya harus berjuang keras dalam mempertahankan keberadaan kampus ini.

“Alhamdulillah, meski sempat harus terusir dari gedung lama akhirnya kita bisa dapatkan tanah di Plosokandang ini berkat bantuan dari Bupati Tulungagung saat itu yaitu Pak Jaefoedin Said, dan patut kita syukuri juga saat ini IAIN Tulungagung sudah sedemikian besar”, cerita Drs. Murtadho.

Upacara peletakkan batu pertama yang berlangsung sederhana tersebut kemudian diakhiri dengan menggelar surban guna penggalangan dana untuk pembangunan masjid. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena cukup memuaskan sebagai awal penggalian dana dalam pembangunan masjid ini”, ungkap Ketua Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POM) IAIN Tulungagung, Drs. H. Imam Asy’ari. (humas)

Skip to content