IAIN Tulungagung Berangkatkan 104 Anggota Kontingen PIONIR IX di Malang

Kontributor:

Tulungagung – Jum’at pagi ini (12/07/2019) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung melaksanakan upacara pemberangkatan Kontingen Pekan Ilmiah Olahraga dan Riset IX atau PIONIR IX Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Dilaksanakan di Aula Rektorat Lantai 3, upacara diikuti oleh segenap pejabat di lingkungan IAIN Tulungagung.
Wakil Rektor 3, Abad Badruzzaman dalam sambutannya menyampaikan laporannya kepada Rektor tentang persiapan Kontingan IAIN Tulungagung dalam even tahunan (PTKIN) se-Indonesia. Abad mengatakan bahwa pada PIONIR IX ini IAIN Tulungagung mengirimkan 104 anggota kontingen dan 19 official. Adapun kontingen tersebut akan tersebar untuk mengikuti 9 pertandingan olahraga dan 17 bidang lomba ilmiah dan seni.

“Anggota kontingen tersebut ada yang kami ambil dari seleksi terbuka dan ada juga yang melalui scouting atau pemandu bakat yang dimiliki oleh IAIN Tulungagung,” kata Abad Badruzzaman.
Bicara mengenai target, dengan melihat pengalaman terdahulu setidaknya IAIN Tulungagung harus bisa juara umum. Karena sebelumnya sudah menjadi runner up saat PIONIR VIII di mana tuan rumah UIN Ar Raniry Banda Aceh pada saat itu yang menjadi juara umum.
Sementara itu Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dalam sambutannya menyampaikan motivasinya kepada para anggota kontingen. Dia berharap kepada seluruh anggota kontingen untuk fokus dan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih prestasi terbaik. Dan yang penting dipupuk dari setiap anggota kontingen adalah mental juara.
“Jangan berfikir bagaimana kalau kalah, pikirkan bahwa anda akan menang. Karena apa yang anda pikirkan maka itulah yang akan anda dapatkan”, kata Rektor.
Di akhir sambutannya Rektor juga berharap supaya semua anggota kontingen dan official untuk berusaha menjaga stamina dan kesehatan supaya bisa tampil prima di setiap pertandingan dan lomba.
Setelah sambutan rektor, acara diakhiri dengan do’a dan pemakain atribut kontingen secara simbolik kepada dua anggota kontingen.(humas/sin)
Skip to content