IAIN Tulungagung Dinilai Cukup Prospek Jadi UIN

Kontributor:

Tulungagung – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung dinilai cukup prospek untuk beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesdirjend Pendis) Kementerian Agama RI, Imam Safe’i di sela-sela kegiatan peninjauan pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada Rabu (05/08/2020) di IAIN Tulungagung.

Menurut Imam Safe’i, IAIN Tulungagung sebagai salah satu di antara sembilan IAIN yang mengajukan alih status sudah berupaya maksimal untuk memenuhi persyaratan sebagaimana aturan-aturan yang berlaku. Disinggung soal persentase peluang IAIN Tulungagung untuk beralih menjadi UIN, pihaknya mengaku tidak mau mendahului, namun keyakinan akan suksesnya upaya tersebut harus tetap dijaga.

“Bersama dengan sembilan kampus yang lain kita harus optimis lah,” kata Imam Safe’i.


Sementara itu ditanya soal harapannya terhadap IAIN Tulungagung seandainya betul-betul menjadi UIN, Imam Safe’i mengatakan bahwa setiap kampus yang bertransformasi itu yang harus difikirkan adalah bagaimana mem-branding apa yang menjadi distingsinya. Dan menurutnya, pihak IAIN Tulungagung tentu sudah memikirkannya, terkait insitutional branding-nya mapunun kekhasannya.

Namun demikian, masih menurut Imam Safe’i, bahwa sebenarnya ada tiga hal yang harus dikembangkan oleh PTKIN yang telah bertransformasi. Pertama adalah tafaqquh fiddin atau pendalaman keilmuan agama, kedua adalah pengembangan bidang kesehatan, sedangkan yang ketiga adalah entrepreneurship atau kewirausahaan.

“Dan saya dengar tadi dari Pak Rektor bahwa salah satu expand-nya atau eksten dari pengembangan prodinya ke depan adalah dalam bidang kesehatan. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid ini sangat relevan,” kata Imam Safe’i, menyinggung apa yang pernah dikatakan oleh Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin tentang pengembangan IAIN Tulungagung kelak jika berhasil menjadi UIN.(lil/sin)

Skip to content