Tulungagung – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung menjadi tuan rumah Tulungagung Petanque Competition 2019, yakni kejuaran olahraga Petanque se-Kabupaten Tulungagung dan juga turnamen Double Open se-Jawa Timur. Kejuaraan tersebut digelar mulai Jum’at (30/08/2019) hingga Sabtu (31/08/2019) di lintasan Gedung Pascasarjana IAIN Tulungagung.
Perlu diketahui bahwa Petanque merupakan salah satu cabang olahraga baru di Indonesia, khususnya di wilayah kabupaten Tulungagung. Petanque sendiri merupakan olahraga yang berasal dari Perancis, dan dikembangkan oleh negara-negara bekas jajahannya. Cara bermainnya cukup mudah, yaitu dengan mendekatkan bosi (bola besi) kepada boka (bola kayu) yang dilakukan dari dalam lingkaran (circle) dengan jarak antara 6-10 meter. Siapa yang terdekat dengan boka, maka tim itulah yang mendapatkan poin.
Ketua Pelaksana dan pengurus Federasi Olahraga Petanque 
Indonesia (FOPI) Kabupaten Tulungagung, Adi Wijayanto mengatakan, bahwa kejuaraan tersebut bertujuan untuk menyemarakkan peringatan HUT RI ke-74. Selain itu juga merupakan bagian dari upaya federasi untuk pengenalan cabang olahraga petanque kepada masyarakat Tulungagung sekaligus penjaringan atlet dalam rangka persiapan POPDA dan Kejurprov tahun 2020. Dalam even ini juga diselenggarakan silaturrahmi keluarga besar petanque se-Jawa Timur.
Adi Wijayanto yang juga merupakan salah satu dosen di IAIN Tulungagung ini mengungkapkan bahwa dalam turnamen tersebut diikuti 59 tim Double Open dan 50 atlit Kejurkab. Dengan jumlah tersebut menurutnya turnamen ini cukup sukses, mengingat cabang olahraga ini masih sangat baru. Adapun sebagai tuan rumah, salah satu atlit IAIN Tulungagung berhasil mengukir prestasi, yakni meraih medali emas nomor Single Woman Kejurkab.(humas/sin)