Tulungagung – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung melaksanakan wisuda ke-26 mahasiswa Program Sarjana (S-1), Program Magister (S-2) dan Program Doktor (S-3) di Lapangan Utama IAIN Tulungagung pada Sabtu pagi (07/12/2019).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Tulungagung, Abd Aziz dalam laporannya sebelum prosesi wisuda menyampaikan, bahwa para wisudawan yang diwisuda kali ini antara lain 176 orang dari Program Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 21 orang dari Program Sarjana Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH), 48 orang dari Program Sarjana Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), 102 orang dari Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Adapun dari Program Magister terdapat 6 orang wisudawan dan dari Program Doktor terdapat 4 orang wisudawan.
Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa wisuda kali ini lebih sedikit dari dua wisuda sebelumnya selama tahun 2019. Hal ini karena dengan semakin banyaknya mahasiswa yang ada di IAIN Tulungagung yang berjumlah ribuan, maka dalam satu angkatan bisa dilakukan wisuda lebih dari satu kali.
“Dan kami rencanakan tahun depan, wisuda selama setiap tahunnya kami melaksanakan wisuda sebanyak empat termin,” kata Rektor.
Selain itu, rektor juga mengucapkan terimakasih kepada segenap orang tua atau wali wisudawan yang hadir, karena selama ini telah dipercaya untuk mendidik putra-putri mereka. Dan pada prosesi wisuda kali ini pihak kampus menyerahkan kembali kepada orang tua atau wali masing-masing.
Sementara itu, kepada para mahasiswa, Rektor kembali mengingatkan betapa tantangan zaman di era Revolusi Industri 4.0 ini perkembangan ilmu pengetahuan begitu pesat. Maka dari itu diharapkan kepada para alumni untuk tetap belajar dengan tekun meski sudah berada di luar bangku kuliah, sehingga ilmu yang didapat di kampus selama ini bisa dikembangkan dan bermanfaan bagi diri sendiri maupun masyarakat.
“Tidak perlu fanatik untuk harus jadi ASN, karena lowongan ASN sangat terbatas. Kalian juga bisa mengambil jalan untuk berwirausaha, karena ilmu yang kalian dapat dari kampus sebenarnya kalau anda ingin mencermati bisa dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan. Tentu selama ada niat dan kemauan,” kata Rektor.
Rektor juga berpesan, terutama bagi alumni program sarjana setelah wisuda ini tidak lagi minta uang saku pada orang tua. Mereka harus bisa segera mandiri dengan bekal ilmu yang dimiliki, entah mau bekerja sebagai apapun, yang penting baik dan halal.
“Semoga ilmu yang kalian dapat bermanfaat, dan Allah SWT memberikan jalan yang terbaik ketika kalian benar-benar terjun di masyarakat,” pungkas Rektor.
Setelah sambutan dari Rektor acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para wisudawan terbaik. Dan acara wisuda ke-26 ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tulungagung, KH Abdul Hakim Mustofa yang kebetulan juga menjadi salah satu orang tua wali wisudawan. (humas)