IAIN Tulungagung Terima Studi Banding dari IAIN Jember

Kontributor:

(Tulungagung) IAIN Tulungagung kembali menerima kunjungan studi banding dari kampus lain. Adalah IAIN Jember yang kali ini berkunjung melakukan studi banding. Kunjungan studi banding itu dilaksanakan pada Selasa, 3 Maret 2015. Tim IAIN Jember berjumlah lima orang yang dikomandani oleh Direktur Pasca Sarjana IAIN Jember, Prof. Dr. Miftakhudin, M.Ag.  Tim IAIN Jember itu diterima langsung oleh Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. dan segenap Wakil Rektor serta Direktur Pascasarjana di ruang kerja Rektor IAIN Tulungagung.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan kurang lebih 2 jam itu, rombongan IAIN Jember berdiskusi seputar kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan di IAIN Tulungagung dalam pengembangan kampus pasca alih status dari STAIN Tulungagung.

Lebih spesifik studi banding tersebut berkaitan dengan didapatkannya program studi mandatori baik itu di S-1 maupun di program pascasarjana. Adapun prodi mandatori yang didapat dan akan dibuka di IAIN Jember tersebut adalah PGRA dan PBI. Sementara untuk pascasarjana adalah program studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam. Selain itu di Fakultas Syari’ah mereka juga ingin lebih jauh tentang dibukanya Jurusan Zakat dan Wakaf.

Ditemui setelah acara, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FTIK), Dr. H. Abd. Aziz, M.Ag., menjelaskan bahwa rombongan dari IAIN Jember tersebut banyak menanyakan mengenai bagaimana pengelolaan LPM, kurikulum, dan struktur organisasi yang ada di IAIN Tulungagung.

“Mereka juga ingin mengetahui lebih mendalam tentang bagaimana penyusunan kurikulum dan silabus mata kuliah. Dalam hal ini, IAIN Tulungagung bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM) yang telah memiliki PGTK lebih dulu”, ujar Dr. H. Abd. Aziz, M.Ag.

Abdul Aziz juga menyebutkan bahwa alasan memilih IAIN Tulungagung sebagai sasaran studi banding karena IAIN Tulungagung merupakan tapal kuda di barat. Sedangkan alasan dari sudut pandang akademik adalah karena IAIN Tulungagung masih baru dan diharapkan tidak hanya hasil yang diharapkan melainkan juga wilayah prosesnya bagaimana tentang keberadaan jurusan dan program studi tersebut. Selain itu, IAIN Tulungagung dianggap lebih familiar bagi mereka. Pun juga kebijakan Rektor IAIN Jember untuk memilih IAIN Tulungagung dan UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai sasaran kunjungan studi banding.

Sementara itu, Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag. menanggapi positif dengan adanya studi banding tersebut. Karena ada banyak hal yang bisa di-sharing-kan di antara kedua lembaga demi kemajuan bersama.

“Kita bisa saling belajar beberapa hal yang menjadi keberhasilan mereka sehingga bisa diterapkan di IAIN Tulungagung, begitupun sebaliknya. Kita juga sangat berterimakasih dengan kunjungan dari IAIN Jember ini”, jelas Dr. Maftukhin, M.Ag.

Skip to content