Tulungagung—Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menjadi tuan rumah Dialog Antarumat Beragama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tulungagung, Kamis (20/11/2025). Dalam forum bertema “Pemuda dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Tulungagung” tersebut, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. H. Abd. Aziz, menegaskan tiga prinsip utama moderasi beragama.
Di hadapan perwakilan berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan, Prof. Aziz memaparkan prinsip pertama, yakni keseimbangan. Ia mencontohkan, sebagaimana mata manusia yang berpasangan agar penglihatan optimal, kehidupan sehari-hari pun menuntut keseimbangan, termasuk dalam menjaga alam.
“Jika kita merawat alam dengan baik, maka alam juga memberi kebaikan,” ujarnya.
Prinsip kedua adalah ta’awun atau kerja sama. Rektor menekankan pentingnya kolaborasi lintas agama dalam menyelesaikan persoalan sosial.
“Atta’awanu ‘alal birri wattaqwa—bekerjasamalah dalam kebaikan dan ketakwaan,” katanya.
Ia menambahkan, kritik dalam kehidupan bermasyarakat harus disertai solusi, bukan sekadar mengolok-olok. Menurutnya, budaya kerja sama seperti ini juga telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
Prinsip ketiga adalah ta’adul atau berlaku adil. Prof. Aziz menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan kepada siapa pun, tanpa memandang suku maupun agama. Ia berharap dialog ini memperkuat komunikasi dan memperkokoh kerukunan antarumat beragama di Tulungagung.
Sebelumnya, Ketua FKUB Tulungagung, Dr. K.H. Soim, menyampaikan apresiasinya kepada UIN SATU atas fasilitasi kegiatan. Bupati Tulungagung, Gatot Sunu Wibowo, juga mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kolaborasi antara pemerintah daerah, FKUB, dan kampus.
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan agama Buddha dan Katolik, serta berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan seperti BAMAG, BKSGT, Mahasiswa Pascasarjana UIN SATU, IPNU–IPPNU, PMII, KOPRI, GMNI, HMI, dan FKUB, dengan total peserta sebanyak 86 orang. Narasumber yang hadir antara lain Ketua FKUB Tulungagung, Dr. K.H. Soim, serta Pendeta Ruslan Suprapto dari Gereja Abdiel Anugrah Tulungagung.
Sebelum talkshow dimulai, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN SATU Tulungagung, FKUB, dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Kerja sama tersebut mencakup tiga bidang: pengembangan wawasan kebangsaan, toleransi, dan moderasi beragama; pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang kerukunan umat beragama; serta penguatan jejaring kolaborasi antara lembaga keagamaan dan perguruan tinggi.(*)