Tulungagung – Untuk mengisi liburan semester gasal tahun akademik 2017-2018 ini,UPT PusatMa’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung mengadakan dua agenda kegiatan, yakni Daurat al-Ta’lim al-Turatsiy dan Daurat Tahfidz al-Qur’an. Daurat al-Ta’lim al-Turatsiy dipusatkan di Kampus IAIN Tulungagung, di gedung Pascasarjana Lantai 4, sementara untuk Daurat Tahfidz al-Qur’an dipusatkan di Pondok Pesantren Bustanu ‘Usysyaqil Qur’an di Desa Kaliwungu Kecamatan Ngunut dibawah bimbingan Ustadz Ahmad Marzuqi, S.Th.I, M.Pd.I.
Daurat al-Ta’lim al-Turatsiy adalah program Ma’had al-Jami’ah yang memberikan wadah bagi santri ma’had untuk mendalami kajian kitab turats, yakni kitab klasik berbahasa Arab yang populer di kalangan pesantren dengan nama kitab kuning. Kegiatan ini diadakan sebagai respon atas masukan dan pengarahanrektor IAIN Tulungagung tentang perlunya diadakan kegiatan di sela libur kuliah bagi santri untuk memahami kitab-kitab turats sebagai upaya membekali santri saat kembali di daerah masing-masing.
Kegiatan ini sekaligus memberikan pemahaman kepada santri akan nilai-nilai keislaman yang tertuang dalam literature klasik berbahasa Arab. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, santri tidak lagi merasa asing dengan literatur berbahasa Arab klasik yang acapkali terabaikan, padahal keberadaannya sebagai sarana memahami ajaran Islam kaffah sangatlah diperlukan.
Pada liburan ini kitab yang dikaji terdiri dari tiga kitab yang masing-masing diampu oleh ustadz yang berbeda. Kitab Sulam Taufiq diampu oleh Ustadz Mochamad Nasichin al-Muiz, M.Pd.I, Kitab Ayyuha al-Walad diampu oleh Ustadz Muhamad Fatoni, M.Pd.I dan Kitab ‘Ushfuriyyah diampu oleh Ustadz Rohmat, S.Hum, M.Pd.I.
Kegiatan Daurat al-Ta’lim ini diikuti oleh sekitar 250 santri ma’had yang mukim di asrama Ma’had al-Jami’ah dan beberapa mahasiswi yang laju dari kos maupun dari rumah. Hal ini menunjukkan adanya apresiasi bagus dari santri yang turut serta dalam kegiatan ini.
Adapun Daurat Tahfidz al-Qur’an adalah program kegiatan yang dimaksudkan untuk mewadahi dan memfasilitasi santri ma’had yang memiliki minat untuk menghafalkan al-Qur’an. Dipusatkan di Pondok Pesantren Bustanu ‘Usysyaqil Qur’an dengan maksud untuk semakin memaksimalkan setiap waktu yang ada selama liburan karena langsung diampu dan dibina oleh Ustadz yang ahli di bidangnya, al-Hafidz Ustadz Ahmad Marzuki, S.Th.I, M.Pd.I.
Diluar dugaan kegiatan ini ternyata mendapat apresiasi besar dari para santri. Dari jumlah yang sebelumnya ditargetkan empat puluh santri ternyata yang mendaftar lebih dari lima puluh santri. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme santri untuk memperdalam tahfidz al-Qur’an sangat signifikan.
Selama di asrama pondok santri diwajibkan untuk setor kepada Ustadz sebanyak tiga kali, pagi, siang dan sore. Perlu diketahui bahwa kegiatan ini tidak hanya tahfidz melainkan juga bi al-Nadzhar. Bagi yang tahfidz kegiatan lebih padat karena disamping mereka muraja’ah (mengulang hafalan), mereka juga diharuskan setor hafalan setiap kali tatap muka bersama ustadz. Sementara bagi santri yang bi al-Nadzar, bagi mereka diharuskan untuk setor bacaan dan diharapkan khatam selama program Daurat al-Tahfidz ini berlangsung.
Adapun jumlah santri yang diwisuda pada daurat kali ini sejumlah dua puluh delapan orang yang terdiri dari dua santri bi al-Ghaib dan dua puluh enam santri bi al-Nadzar. Bagi mereka yang diwisuda mendapatkan sanad dan syahadah dari pengasuh.
Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses. Dua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh UPT Pusat Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung selama liburan semester gasal 2017-2018.(mahad for humas)