LP2M IAIN Tulungagung Hibahkan 1000 Buku

Kontributor:

Tulungagung – Rabu tanggal yang cantik (08/08/2018) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Tulungagung mengunggah program Hibah 1000 Buku. Program ini diinisiasi dalam rangka meningkatkan dan menyemarakkan budaya baca masyarakat. Selain itu, program Hibah 1000 Buku LP2M IAIN Tulungagung sebagai wujud nyata pengabdian kampus kepada masyarakat.

Ketua LP2M IAIN Tulungagung, Ngainun Na’im mengatakan, bahwa merunut data dari Perpustakaan Nasional pada tahun 2017,

frekuensi membaca orang Indonesia rata-rata hanya tiga sampai empat kali dalam seminggu. Sedangkan jumlah buku yang dibaca dalam setahun rata-rata hanya lima sampai sembilan judul buku.

“Budaya baca yang rendah tersebut bukan semata-mata karena minat baca masyarakat rendah. Sebab masih rendahnya minat baca masyarakat juga lantaran minimnya fasilitas dan buku yang dimiliki, terutama di daerah-daerah terpencil. Padahal peningkatan kapasitas sumber daya manusia erat kaitannya dengan kuatnya budaya literasi,” terang Ngainun Na’im.

Realitas demikian itu akhirnya mendorong LP2M untuk menghibahkan buku secara gratis. Proses distribusi nantinya akan bekerjasama dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Tulungagung dan jaringan lainnya. Kebetulan program Hibah 1000 Buku ini sejalan dengan program mahasiswa KKN yang menginisiasi pembentukan perpustakaan di desa-desa. Selain kepada mahasiswa KKN, distribusi Hibah 1000 Buku juga dibuka untuk lembaga lain seperti Taman Baca atau Perpustakaan Sekolah, dan instansi lain terkait. Semisal pada Kamis 16 Agustus yang lalu, kami didatangi oleh pihak Yonif Mekanis 521/DY Kediri untuk mengajukan bantuan hibah buku yang akan dibawa ke daerah perbatasan Papua. Tentu saja kamipun menyambut gembira dan berterimakasih sekali atas kerjasamanya.

Adapun syarat-syarat pengajuan Hibah 1000 Buku LP2M IAIN Tulungagung juga sangat mudah. Lembaga atau kelompok yang ingin memeroleh hibah buku cukup datang ke Kantor LP2M IAIN Tulungagung dengan membawa berkas pengajuan hibah buku beserta membawa stempel lembaga terkait. Pihak LP2M akan melayani pengajuan hibah buku dengan ramah. Jika lembaga yang mengajukan tersebut memenuhi persyaratan penerima Hibah 1000 Buku LP2M IAIN Tulungagung, buku sudah bisa langsung dibawa pulang.

“Tercatat sudah puluhan lembaga dan kelompok yang mengajukan permohonan hibah buku. Jumlah tersebut sangat mungkin bertambah karena pihak LP2M masih membuka pengajuan permohonan hibah buku,” kata Ngainun Naim optimis.

Harapannya, program Hibah 1000 Buku LP2M IAIN Tulungagung bisa membawa kemanfaatan. Distribusi buku bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat hingga di daerah-daerah terpencil. Ke depannya, program ini diharapkan bisa meningkatkan minat baca masyarakat. Dan juga, program semacam ini bisa berlanjut di tahun-tahun selanjutnya, dan melibatkan lebih banyak lagi volunteer. (lp2m for humas)

Skip to content