Mahad Al Jamiah Laksanakan Seminar Kurikulum Madrasah untuk Mahad

Kontributor:

Tulungagung – Kamis pagi (07/02/2019) Ma’had al-Jami’ah mengakhiri libur semester gasal dengan mengadakan agenda perdananya di tahun 2019 yakni “Seminar Kurikulum Madrasah Diniyah dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran”. Agenda tersebut berlangsung di Aula Gedung Arief Mustaqiem lantai 6. Kegiatan ini dikhususkan bagi para asatidz/ah madin dan secara umum bagi asatidz/ah ma’had mukim. Dengan harapan, semoga sistem pembelajaran madin mampu tertata dengan lebih baik lagi.

Hadir dalam kesempatan ini, Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin, Wakil Rektor III IAIN Tulungagung, Abad Badruzzaman, Mudir Ma’had al-Jami’ah, Teguh serta segenap Murobbi dan Murobbiah Ma’had al-Jami’ah, serta  para asatidz madin baik dari semua unsur. Hadir sebagai narasumber kali ini, Akhmad Muzakki, yang merupakan Kepala Pusat Ma’had al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara seminar secara resmi. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa “Selain madin wajib yang diikuti selama dua semester, mahasiswa dihimbau untuk mengikuti madin lanjutan. Yang bisa diikuti mulai semester III hingga lulus dari IAIN, karena belajar agama merupakan suatu keharusan.” pinta Rektor kepada para asatidz untuk memotivasi para mahasiswa.

Sebelum mengakhiri sambutannya, tak lupa Rektor secara resmi beliau “Seminar Kurikulum Madrasah Diniyah dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran” dengan membaca surotul Fatihah. Rektor berharap semoga acara tersebut dapat berjalan lancar dan sukses. Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Setelah sambutan Rektor, Teguh selaku Mudir Ma’had al-Jami’ah dalam sambutannya menyampaikan bahwa apresiasi para petinggi IAIN Tulungagung begitu besar. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran bapak Rektor yang selalu hadir dalam acara kema’had-an. Selain itu, dalam persoalan anggaran kema’had-an, yang mulanya tidak lebih dari satu milyar, di tahun 2018  kini mengalami peningkatan menjadi 1,26 milyar.       

Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan madin semester genap akan dimulai pada di hari Senin(11/02/2019) atau bersamaan dengan jadwal akademik awal perkuliahan kampus IAIN Tulungagung. Di samping itu, Teguh juga berharap semoga dalam seminar kali ini mampu memberikan gambaran kepada para asatidz dalam pembuatan RPP. Untuk mengetahui pemahaman dan penyerapan materi pada seminar kali ini. Mudir menghendaki pembuatan RPP bagi masing-masing asatidzdan asatidzah, baik yang mukim maupun non mukim, di minggu pertama saat madin semester genap dimulai.

Adapun acara pembukaan diakhiri dengan sambutan mudir ma’had, dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh Bagus Ahmadi selaku asatidz madin. Dengan membaca do’a kafaratul majlis acara “pembukaan seminar” diakhiri.

Memasuki acara inti yakni “Seminar Kurikulum Madrasah Diniyah dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran”, dipandu langsung oleh salah seorang murobbi Ma’had al-Jami’ah, Muhamad Fatoni.

Mengawali seminar, selaku pemateri Akhmad Muzakki menyampaikan bahwa tujuan pendidikan akan tercapai apabila ada kurikulum. Menurutnya kalau dalam pesantren ini dianalogikan sebagai Toriqoh atau jalur yang pas dan benar sehingga tujuan bisa dicapai.

Menurut Muzakki, apabila kurikulum dikaitkan dengan pembelajaran madin, menghasilkan suatu konsep sebagai berikut: “Konsep kurikulum tidak hanya mengacu pada pengertian kurikulum sebagai materi semata, melainkan jauh lebih luas dari itu, yakni menyangkut keseluruhan pengalaman belajar santri dalam lingkup koordinasi Madin”.

Masih menurut Muzakki, bahwa Madin itu memiliki hal yang unik, uniknya dimana? “Salah satu keunikan Madin adalah independensinya yang kuat, dimana masyarakat memiliki keleluasaan, tidak harus mengikuti model baku yang ditetapkan oleh pemerintah, tanpa harus mengikuti standarisasi dan kurikulum yang ketat.” terangnya.

Seusai penyampaian dari narasumber, acara seminar dilanjutkan dengan tanya jawab. Adapun diskusi berjalan cukup menarik hingga ditutup sekitar pukul 12.00 WIB. (humas/sin/kan)

Skip to content