Mahasiswa PAI IAIN Tulungagung Isi Pondok Ramadhan di SMPN 1 Tulungagung

Kontributor:

(Tulungagung) Mahasiswa IAIN Tulungagung dilibatkan dalam Kegiatan Pondok Romadhon di SMPN 1 Tulungagung. Mahasiswa yang dikoordinir oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Tulungagung tersebut diminta pihak sekolah untuk mengisi materi di salah satu SMP favorit di Kabupaten Tulungagung tersebut. Dilaksanakan pada Hari Kamis-Jum’at, 9-10 Juni 2016 dan dimulai pukul 06.45 WIB sebagian besar materi disampaikan ke siswa oleh mahasiswa. Adapun pemateri adalah merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam yang antara lain adalah 26 Mahasiswa dari pengurus HMJ PAI dan Warga Mahasiswa PAI Semester 2, 4, dan 6. Isi materi Pondok Ramadhan yaitu terbagi menjadi 5 materi: sholat dhuha, tadarus sekaligus materi tajwid, materi Ketauhidan, materi Thaharah, ibadah, dan sejarah Islam.

“Sekolah  kami sedang ada berbagai kegiatan yaitu setelah Ujian Nasional juga Adiwiyata. Sedangkan berdasarkan edaran dari Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung untuk mengisi kegiatan bulan Romadhon di sekolah dengan  pondok Romadhon, Tarawih, Tadarus, Peringatan Nuzulul Qur’an serta pengumpulan dan pendistribusian zakat.

Maka dari itu Pihak kami meminta bantuan kepada mahasiswa dari IAIN Tulungagung, khususnyadari Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidkan Agama Islam untuk bekerja sama dalam membimbing anak didik, yang mungkin metodenya berbeda dengan kami agar peserta didik juga tidak jenuh dengan materi dan guru yang sama,” tutur Sa’diyah, S.Pd.I, salah satu  guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Tulungagung.  Kegiatan  ini juga mendapat tanggapan positif dari Kajur, H. Muh Nurul Huda, M. A “Selamat mengabdi dan menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab”.

Terdapat 5 Guru PAI dalam sekolah tersebut. Biasanya kegiatan pondok Romadhon pada tahun-tahun lalu, peserta didik dikumpulkan dalam satu majelis, kemudian salah satu guru PAI berceramah di depan. Namun, kegiatan ini dilaksanakan setiap tingkatan kelas adalah dua hari, sekaligus dengan pengumpulan zakat. Berbeda dengan tahun ini, yang baru pertama kali dipindah tangankan kepada pihak mahasiswa untuk mengisi, dua orang dalam satu kelas.

Bertepatan dengan keadaan sekolah yang baru memiliki sebuah masjid yang cukup bisa menampung anak didik, maka diwajibkan anak didik sebelum  memulai pelajaran dimulai, pada bulan Romadhon ini diwajibkan untuk menunaikan ibadah sholat Dhuha berjamaah, kemudian baru masuk kelas, dilanjutkan dengan tadarus dan materi.

Pada hari pertama, Kamis (9/06) pemateri mengisi pelajaran di kelas VIII (25 anak per kelas) dengan isi materi tajwid, materi Ketauhidan, materi Thaharah, ibadah, dan sejarah Islam, yang lebih beratkan kepada Thaharah dan lain-lain. Ditekankan juga dengan praktek dan pemberian masalah untuk mengasah dan mengukur pengetahuan dan penangkapan materi. Seiring perkembangan zaman, juga peserta didik dianjurkan untuk membaca dan mencari suatu permasalahan melalui media sosial kemudian dipecahkan bersama dalam majelis. Dengan keadaan siswa yang cukup cerdik, timbullah pertanyaan-pertanyaan dari mereka untuk pemateri. Kegiatan hari pertama ditutup dengan sholat Dhuhur berjamaah.

Pada hari kedua, Jum’at (10/06) seluruh peserta didik dan pemateri, secara bergantian per tiga kelas melaksanakan sholat Dhuha berjamaah di Masjid dengan pemberian khotib dan imam dari mahasiswa sendiri kemudian dilanjutkan masuk ke kelas. Pemateri mengisi pelajaran di kelas VII (40 anak per kelas) dengan isi materi yang sama dan metode yang sama dengan kelas sebelumnya, namun lebih banyak dengan praktek dan pemberian masalah serta sedikit games. Guru PAI di sekolah tersebut menganjurkan setiap materi itu berbasis analisis, agar peserta didik mau berfikir, tidak hanya mengandalkan dengan media sosial. Berbeda dengan hari kemarin, karena hari Jum’at maka pemateri dan peserta didik laki-laki jama’ah sholat Jum’at dan peserta didik perempuan tetap di dalam kelas untuk menerima pelajaran tentang Fiqih perempuan. Kemudian, jika sholat Jum’at tersebut sudah selesai, maka secara bergantian peserta didik perempuan melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah dengan imam mahasiswa juga. Kegiatan hari ini di tutup dengan perpisahan antara peserta didik dengan pemateri serta pemateri dengan Guru SMP 1 Tulungagung. “Terimakasih Ustadz Ustadzah, yang sudah mengajar kami” kata Ridwan, salah satu peserta didik kelas VII G.(hmjpai for humas)

Skip to content