Menteri Agama Lakukan Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan IAIN Tulungagung

Kontributor:

Tulungagung – Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin melakukan pemancangantiangpertama gedung perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Selasa pagi ini (16/06/2019). Gedung tersebut merupakan salah satu gedung yang dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) tahun 2019, di samping beberapa gedung lain yang juga dibangun di beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.

Dalam sambutannya sebelum melakukan pemancangan tiang pertama ini, Menteri Agama mengatakan bahwa pihaknya bersyukur bisa hadir dalam acara ini.

“Alhamdulillah saya hari ini bisa hadir disini dalam rangka pemancangan tiang pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan yang In sya’ Allah bisa diselesaikan di akhir tahun 2019 ini sehingga IAIN Tulungagung semakin memiliki sarana prasarana yang lebih baik dalam rangka untuk meningkatkan kualitas generasi muda kita khususnya para mahasiswa-mahasiswi IAIN Tulungagung,” kata Menteri Agama.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama juga menitipkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung perpustakaan tersebut untuk berupaya sebaik-baiknya supaya gedung tersebut nantinya bisa selesai dengan baik serta memberikan manfaat yang maksimal kepada mahasiswa IAIN Tulungagung khususnya dan masyarakat secara umum.

Menteri Agama juga mengatakan, bahwa gedung hakikatnya adalah benda mati, bangunan fisik yang mati, yang hanya bisa hidup kalau kita memberikan ruh pada gedung itu. Maka dari itu setelah selesai pembangunan gedung tersebut kita harus bisa memberikan ruh. Dalam kaitannya dengan ruh tersebut, Menteri Agama menyampaikan ada dua hal yang bisa menjadi bagian dari ruh tersebut. Pertama adalah niat kita bahwa bangunan itu berdiri haruslah diniatkan semata-semata kita membangun peradaban.

“Ini untuk membangun generasi kita yang akan datang. Maka dari itu tidak boleh lagi ada hal-hal yang tidak sesuai lagi, yaitu yang bertentangan dengan regulasi peraturan perundang-undangan yang ada,” kata Menteri Agama mewanti-wanti.

Sementara yang kedua menurut Menteri Agama, untuk memberi ruh banguann tersebut kita harus harus menjaga sebaik-baiknya. Ketika bangunan itu sudah jadi nanti, bagaimanapun juga itu sekali lagi adalah benda mati maka untuk menghidupinya adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan bangunan itu semaksimal dan seoptimal mungkin.

“Saya selaku Menteri Agama percaya penuh kepada Bapak Rektor, Kepada Wakil Rektor, seluruh Dekan, Seluruh Dosen, Seluruh Mahasiswa-Mahasiswi tentu termasuk didalamnya para karyawan para Civitas Akademika untuk betul-betul mampu memberikan ruh kepada bangunan ini sehingga keberadaan dan eksistensi dari IAIN Tulungagung ini dari waktu ke waktu dapat dirasakan oleh kita semua.” pungkas Menteri Agama sebelum mengakhiri sambutannya.

Setelah sambutan, dengan membaca basmallah Menteri Agama dengan didampingi Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Imam Syafe’i memencet tombol sirine tanda dilakukannya pemancangan tiang pertama gedung perpustakaan IAIN Tulungagung.

Perlu diketahui bahwa dari informasi yang kami himpun, gedung tersebut nantinya dibangun dengan luas lahan 1.708 meter persegi, luas bangunan 3.917,73 meter per segi dengan 5 lanti. Adapun nilai proyek tersebut sebesar 22,46 milyar yang bersumber dari anggaran SBSN. (humas/sin)

Skip to content