Pascasarjana IAIN Tulungagung Gelar Konferensi Internasional ICEESSH

Kontributor:

Tulungagung – Setelah sukses menggelar ICIIS SSH pada tahun lalu, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung kembali menggelar konferensi internasional. Kali ini dengan tajuk International Conference on Education, Economic, Social Science and Humanities (ICEESSH) yang digelar pada Kamis (21/11/2019) di Auditorium Lantai 5 Gedung Pascasarjana IAIN Tulungagung.

Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung, Akhyak dalam sambutannya saat acara pembukaan mengatakan, bahwa ICEESSH ini mengundang beberapa narasumber dari beberapa perguruan tinggi luar negeri. Para narasumber tersebut antara lain Andrea Rene Mason dari University of Idaho USA, Ahasanul Haque dari International Islamic University Malaysia, Datin Ts. Dr. Noraini Kaprawi dari UTHM Malaysia, Abdelaziz Elabbasy dari Al-Mostafa International University Iran.

Selain narasumber dari perguruan tinggi luar negeri, hadir pula beberapa narasumber dari dalam negeri, antara lain Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung, Akhyak, Ketua Presidium Fordipas yang juga Direktur Pascasarjana UIN Mataram, Suprapto serta Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Adib Abdushomad.

Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para narasumber yang telah berkenan hadir dalam acara tersebut. Pihaknya juga mengaku sangat mendukung terkait pelaksanaan konferensi internasional oleh Pascasarjana IAIN Tulungagung. Namun demikian, dia berharap supaya konferensi apapun ke depan supaya mengangkat bidang tertentu, bukan beberapa bidang yang dijadikan satu seperti tahun lalu dan saat ini.

“Jika satu bidang, tentu akan lebih fokus, misalnya ekonomi saja atau pendidikan saja. Supaya hasilnya maksimal. In sya’ Allah IAIN Tulungagung selalu siap untuk menganggarkan anggarannya untuk konferensi semacam ini,” kata Rektor disambut tepuk tangan segenap yang hadir.

Rektor juga mengingatkan, bahwa kualitas pendidikan saat ini tidak lagi ditentukan oleh ruang dan waktu. Karena akses informasi telah begitu luas. Selain itu, manajemen yang baik dan kerjasama dengan perguruan tinggi lain juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Adib Abdushomad dalam sambutannya sebelum membuka acara menyampaikan selamat dan sukses atas pelaksanaan konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Pascasarjana IAIN Tulungagung.

Menurut Adib, ruang lingkup ICEESSH yang meliputi bidang pendidikan, ekonomi serta ilmu sosial humaniora adalah sangat strategis. Hal ini karena isu-isu ini sangat lekat dengan perkembangan lembaga pendidikan Islam dalam menyambut tantangan revolusi industri 4.0 yang tengah berjalan.

“Dengan topik tersebut yang menjadi inisiatif dari IAIN Tulungagung semoga bisa mendapatkan pemikiran-pemikiran yang baik sehingga revolusi industri 4.0 bisa memberikan dampak positif kepada pendidikan Islam” kata Adib.

Adib juga berharap dengan konferensi internasional kali ini, dengan kekayaan kultur, akademik dan latar belakang profesi akan memiliki dampak pada kemajuan pendidikan keagamaan. Terutama juga menyangkut bagaimana menyebarkan Islam wasathiyah atau moderasi beragama. Karena dengan terlaksananya moderasi beragama akan tercipta masyarakat yang kondusif dan serta perdamaian dunia. (humas/sin)

Skip to content