Tulungagung—Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) turut membangun semangat melayani, responsif, dan terpercaya dalam mewujudkan aparatur Kementerian Agama yang berdampak. Hal ini dipertegas dengan partisipasinya pada Pembukaan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK Tahap I Formasi 2024 yang dibuka serentak secara nasional oleh Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) dan Kementrian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring pada Aula Lantai 5 Gedung Prajnaparamita UIN SATU Tulungagung serta secara daring melalui via zoom di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama M.H Thamrin, Jakarta, pada Senin (14/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional pelatihan wajib bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Agama melalui Balitbang Diklat. Sebanyak dari 48.676 orang, yang terdiri dari 17.221 CPNS (260 peserta klasikal dan 16.961 secara daring) dan 31.455 PPPK serta sebanyak 34 CPNS dan 130 PPPK satuan kerja di lingkup UIN SATU yang seluruhnya dijadwalkan mengikuti pelatihan dasar ini secara bertahap dan daring.
Arah orientasi Penyelenggaraan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara. Penting bagi abdi negara yang menjadi wujud dari pelayanan publik untuk menumbuhkan karakter ASN yang profesional dan berintegritas, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip berakhlak.
“Kita juga ingin mewujudkan ASN yang berakhlak, yaitu ASN yang memiliki core value berorientasi pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dengan perilaku yang tetap memiliki akar yang kuat pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan,” ujar Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Prof. Muhammad Ali Ramdhani.
Salah satu nilai utama dalam kerangka berakhlak adalah akuntabilitas. Artinya, setiap tindakan, kebijakan, dan pekerjaan yang dilakukan oleh para ASN harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini, juga bentuk ASN dalam mencerminkan kejujuran, profesionalisme, dan komitmen terhadap pelayanan publik yang bermutu.
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutannya menyampaikan kepada para aparatur negara untuk selalu menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan keterbukaan dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang diemban. Ia menekankan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya soal publikasi, tetapi menjadi bukti nyata bahwa aparatur negara bekerja secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Tunjukkan karya-karya kita, tunjukkan inovasi kita, tunjukkan semua yang kita kerjakan. Beritakan apa yang sudah disampaikan bahwa agar negara ini optimis berkembang maju,” semangat Prof. Zudan.
Sementara itu, dalam arahannya, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. KH. Nasaruddin Umar, memberikan penekanan khusus mengenai makna luhur menjadi bagian dari aparatur Kementerian Agama. Menurutnya, menjadi ASN di Kementerian Agama bukanlah tugas biasa, melainkan panggilan pengabdian yang sangat mulia. Hal ini, mengingatkan bahwa Kementerian Agama memiliki posisi dalam menjaga nilai-nilai moral bangsa. Oleh karena itu, sebagai aparatur Kementerian Agama harus mampu menjadi teladan dan contoh mulia dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam memperkuat integritas dan nilai-nilai kebangsaan.
Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz dalam sambutannya turut memberikan arahan sekaligus penegasan atas pentingnya pelatihan dasar ini sebagai pondasi pembentukan karakter ASN Kementerian Agama yang profesional, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan. Para CPNS dan PPPK juga memiliki peran penting dalam membentuk citra dan kinerja lembaga, serta mampu menunjukkan sikap yang mengedepankan akuntabilitas, pelayanan yang tulus, dan loyalitas kepada negara, bangsa, serta agama.
“Kepada para CPNS dan PPPK yang hari ini memulai langkah barunya sebagai aparatur negara, saya ingin berpesan, jadilah insan yang amanah. Bangun budaya kerja yang penuh kejujuran dan keterbukaan. Bekerjalah dengan niat pengabdian, bukan sekadar kewajiban. Jadilah wajah terbaik dari Kementerian Agama di mana pun tempat kalian berada dan ditugaskan,” tegas Rektor. Dengan diselenggarakannya Pembukaan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK Tahap I Formasi 2024 ini, UIN SATU Tulungagung menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan kapasitas ASN serta sebagai institusi pendidikan tinggi keagamaan yang siap mencetak aparatur negara yang unggul, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama.