Tulungagung – Seleksi penerimaan mahasiswa baru Jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) resmi ditutup oleh panitia pada Minggu malam (05/07/2020) pukul 24.00 WIB. Sebanyak 13.916 pendaftar UM-PTKIN dari seluruh Indonesia menjatuhkan pilihan mereka pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Jumlah tersebut membawa IAIN Tulungagung menempati peringkat pertama jumlah pendaftar terbanyak pada tingkat IAIN se-Indonesia.
UM-PTKIN merupakan pola seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan secara nasional dan diikuti oleh 59 lembaga seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri tingkat UIN, IAIN, STAIN dalam satu sistem terpadu. Adapun polanya diselenggarakan serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama RI.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Abd Aziz, bahwa jumlah pendaftar tersebut dihitung berdasarkan jumlah akulimatif pilihan pertama, kedua dan ketiga. Pada pilihan pertama IAIN Tulungagung mendapat 4.464 pendaftar, pilihan dua sebanyak 4.839 pendaftar, sedangkan pada pilihan ketiga meraup sebanyak 4.601 pendaftar se-Indonesia.
”Jika dibandingkan dengan pendaftar tahun lalu di jalur UM-PTKIN, jumlah pendaftar IAIN Tulungagung mengalami peningkatan sebesar 11,4% atau 1.423 pendaftar, yakni dari 12.493 pendaftar menjadi 13.916 pendaftar. Hal ini pun juga mengatrol peringkat pendaftar PTKIN terbanyak jalur UM-PTKIN yaitu dari tahun lalu di peringkat kesebelas menjadi peringkat kedelapan.” tutur Abd. Aziz
Jika dilihat dari seluruh PTKIN secara keseluruhan IAIN Tulungagung menjadi PTKIN kedelapan dengan jumlah pendaftar terbanyak. Di atasnya ada tujuh Universitas Islam Negeri (UIN) yang di antaranya adalah UIN Alauddin Makasar, disusul UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Raden Intan Bandar Lampung serta UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sedangkan urutan di bawah IAIN Tulungagung terdapat UIN Sumatera Utara Medan, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dilanjutkan dengan IAIN Surakarta, UIN Mataram dan urutan ke lima belas ditempati oleh UIN Imam Bonjol Padang.
Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin mengaku bersyukur dengan raihan jumlah pendaftar tersebut. Karena dengan hal tersebut menunjukkan bahwa IAIN Tulungagung memiliki progres dalam perkembangannya.
“Ini sebuah peningkatan yang kami harap bisa menjadi pelecut semangat untuk lebih maju serta melakukan pembenahan di segala lini,” imbuh Maftukhin.(lil/yuz/sin)