PTKIN Larang Keras Faham Anti-Pancasila dan Anti-NKRI

Kontributor:

Tulungagung – Berkembangnya faham anti-Pancasila dan anti-NKRI di perguruan tinggi memunculkan keprihatinan mendalam di kalangan pimpinan perguran tinggi. Hal itu mengemuka dalam acara Seminar dan Sarasehan PTKIN eks-Cabang IAIN Sunan Ampel yang dihelat di IAIN Tulungagung pada 7-9 April 2017. Seminar dan Sarasehan ini dihadiri oleh sembilan Rektor dan Ketua PTKIN eks-Cabang IAIN Sunan Ampel.

“Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memiliki tanggung jawab besar dalam upaya membendung berkembangnya beragam faham tersebut,” tegas Prof. Dr. Abd A’la, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Dr. Maftukhin, Rektor IAIN Tulungagung  yang menyebut, “PTKIN harus memberikan wacana alternatif dan berposisi sebagai garda depan dalam mengkampanyekan Islam yang rahmatan lil alamin.”

Dalam kesempatan itu para Rektor dan Ketua PTKIN yang hadir bersepakat untuk menegaskan sikap dan positioning  PTKIN dalam menyikapi merebaknya faham radikalisme keagamaan yang anti-Pancasila dan anti-NKRI. Penegasan sikap itu dituangkan dalam bentuk bernama “Piagam Sunan Ampel”. Dalam piagam itu, PTKIN Persemakmuran Sunan Ampel menyatakan sikap:

Pertama, melarang berbagai bentuk kegiatan yang berfaham anti-Pancasila dan anti-NKRI di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Persemakmuran Sunan Ampel.

Kedua, bertekad untuk membangun academic branding dengan penguatan Tri Dharma Perguruan Tingggi yang prima masing-masing perguruan tinggi keagamaan Islam Persemakmuran Sunan Ampel sebagai tawaran alternatif guna menjawab tuntutan dan ekspektasi masyarakat Indonesia dan dunia.

Ketiga, melakukan sinergi antar-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Persemakmuran Sunan Ampel dalam upaya pengembangan kelembagaan maupun mengkampanyekan Islam rahmatan lil alamin.

Piagam itu ditandatangani oleh Dr. Maftukhin, M.Ag, Rektor IAIN Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag, Rektor UIN Sunan AMpel Surabaya, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. H. Mutawalli, M.Ag, Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM, Rektor IAIN Jember, Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag, Rektor IAIN Ponorogo, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd, Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag, Ketua STAIN Pamekasan, dan Dr. Nur Chamid, MM, Ketua STAIN Kediri.(humas)

Skip to content