Rekam Data RFID, Tahap Penting Terakhir Herregistrasi Camaba UIN SATU

Tulungagung—UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung telah melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025 dengan jalur SPAN-PTKIN. Tercatat ada 2.460 siswa yang lolos dari jalur seleksi SPAN-PTKIN dan hingga liputan ini ditulis (14/5/2024) terdapat sekitar 1.800 calon mahasiswa baru (camaba) yang telah menyelesaikan proses herregistrasi/daftar ulang hingga pembayaran UKT.

Menurut Kepala Bagian Umum dan Akademik UIN SATU Tulungagung, Masruroh Tri Handayani, proses herregistrasi camaba dari jalur SPAN-PTKIN telah dijadwalkan dari tanggal 4 April hingga 17 Mei 2024. Proses tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap sebagaimana yang tercantum dalam Pengumuman Nomor 1512/Un.18/04/2024 tentang Perubahan Jadwal Registrasi SPAN-PTKIN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Tahun 2024.

Masih menurut Masruroh, salah satu tahapan dari herregistrasi yang penting dan terakhir harus dipenuhi oleh camaba adalah perekaman RFID (Radio Frequency Identification). Tahapan ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari yaitu dari tanggal 13 – 17 Mei 2024. Proses perekaman RFID dilakukan di Gedung Prajna Paramita Lantai 1. Dalam satu hari, panitia membatasi sekitar 300 camaba untuk melakukan perekaman RFID.

“Dan alhamdulillah, proses rekam data ini berjalan dengan lancar. Dan sampai hari ini sudah 784 atau 42% camaba melakukan rekam RFID,” katanya.

Namun, dia tetap menghimbau dan berharap supaya para calon mahasiswa baru untuk melakukan rekam data RFID tepat waktu sebagaimana jadwal yang tercantum pada kartu bukti registrasi atau daftar ulang yang bisa didownload pada laman daftar ulang mahasiswa baru https://spmaba.uinsatu.ac.id. sesudah melakukan pembayaran UKT.

Berikut adalah prosedur dari perekaman RFID; pertama, camaba yang telah melakukan pengisian data registrasi dan membayar UKT datang langsung ke kampus dengan membawa kartu bukti registrasi online yang berisikan Nama, Nomor Pendaftaran, Tahun Akademik, Program Studi, dan Jadwal Perekaman RFID.

Kedua, Camaba diberikan nomor antrean dan diperkenankan menunggu di tempat yang telah disediakan oleh panitia. Camaba wajib menggunakan jas almamater yang telah disediakan pada saat proses perekaman RFID berlangsung.

Ketiga, Camaba akan dipanggil sesuai nomor antrean yang didapatkan. Kemudian camaba mengkonfirmasi data yang telah dimasukkan pada saat pengisian data registrasi kepada panitia.

Setelah semua langkah sudah terlaksana dan data sudah terkonfirmasi, petugas akan melakukan pemotretan wajah yang nantinya akan diunggah ke dalam database untuk mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa dan nantinya akan diterbitkan dalam bentuk Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Perekaman RFID merupakan tahapan terakhir yang dilakukan dalam pelaksanaan herregistrasi camaba di UIN Sayyid Ali Rahmatullah. Camaba dinyatakan sah menjadi mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah setelah melakukan perekaman RFID dan mendapatkan NIM. Apabila terdapat Camaba yang tidak melakukan perekaman RFID maka dinyatakan mengundurkan diri.

Selain jalur SPAN-PTKIN, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung juga melakukan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui jalur dua jalur lainnya, yaitu jalur UM-PTKIN dan jalur Mandiri. Untuk saat ini, seleksi yang sedang berlangsung adalah jalur UM-PTKIN. Kegiatan akademik mahasiswa baru Tahun 2024 akan dimulai pada minggu pertama di Bulan Agustus dengan kegiatan persiapan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang dilanjutkan dengan kegiatan perkuliahan aktif.

Photographer: Dewi Fatimatuz Zahro
Skip to content