Rektor UIN SATU Apresiasi Arahan Menag RI pada Rakernas Kemenag 2025: Peran Strategis Persiapan Umat Masa Depan

Kontributor:

20251216 Rektor Rakernas Kemenag 2025

Tangerang – Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Tahun 2025 yang berlangsung sejak 14–17 Desember 2025 di Atria Hotel Gading Serpong, Tangerang. 

Rakernas kali ini mengangkat tema besar “Mempersiapkan Umat Masa Depan”, diikuti oleh jajaran Menteri Agama RI, pejabat eselon I dan II Kemenag, Kepala Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia, rektor perguruan tinggi keagamaan negeri, tokoh agama, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. 

Dalam arahannya membuka Rakernas dan Lokakarya yang menjadi bagian integral dari rangkaian kegiatan, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis sebagai penyeimbang dan jembatan antara negara dan masyarakat sipil (civil society) dalam kehidupan beragama di Indonesia. 

Menag menggarisbawahi pentingnya kehadiran Kemenag yang adil dan proporsional, tidak terlalu cepat turun tangan tetapi juga tidak abai ketika peran negara diperlukan untuk menjaga keharmonisan sosial. 

“Kementerian Agama harus benar-benar hadir sebagai penyeimbang. Tidak terlalu cepat turun tangan, tetapi juga tidak abai ketika negara memang harus hadir,” ujar Menteri Agama dalam sambutannya. 

Ia juga menekankan bahwa peran tersebut harus didukung oleh kebijakan yang terukur serta kolaboratif, melibatkan stakeholders, tokoh agama, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan agar semua pihak merasa memiliki arah kebijakan nasional keagamaan yang lebih berdaya guna dan berkeadilan. 

Menag RI mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan antara agama dan negara berpotensi saling menekan dan menciptakan persoalan baru di tengah masyarakat. Negara yang terlalu dominan dalam urusan keagamaan dapat menggerus otonomi agama, sementara agama yang terlalu memengaruhi negara berisiko membawa Indonesia ke arah negara agama. 

Oleh karena itu, Kemenag harus berada di posisi tengah yang adil untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi keagamaan dan negara. 

Selain itu, Menag RI dalam beberapa kesempatan juga menekankan komitmen seluruh aparatur sipil negara untuk aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Rakernas sebagai bentuk tanggung jawab institusional, serta pentingnya komitmen dan kedisiplinan dalam menunjang keberhasilan agenda strategis Kemenag RI. 

Menanggapi arah kebijakan tersebut, Rektor UIN SATU Tulungagung menyampaikan apresiasi positif atas penyelenggaraan Rakernas dan arahan Menteri Agama RI yang dinilai relevan dan strategis dalam menjawab tantangan kehidupan umat pada era modern yang ditandai dinamika digital, perubahan orientasi generasi muda, serta tantangan global yang kompleks. 

Rektor menegaskan bahwa perguruan tinggi keagamaan memiliki peran penting dalam mengimplementasikan arah kebijakan melalui penguatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan umat yang moderat, inklusif, dan berdaya saing. 

“Arahan Menteri Agama RI pada Rakernas Kemenag Tahun 2025 memberikan landasan strategis bagi seluruh satuan kerja, termasuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, untuk memperkuat peran sebagai penjaga keseimbangan antara negara dan masyarakat. UIN SATU Tulungagung siap mendukung kebijakan tersebut melalui penguatan tridarma perguruan tinggi yang berorientasi pada moderasi beragama, kualitas layanan pendidikan, serta kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Rektor UIN SATU Tulungagung. 

Rakernas Kemenag 2025 diharapkan menghasilkan rumusan kebijakan dan langkah strategis yang terukur, yang nantinya akan menjadi blueprint dalam penguatan moderasi beragama, layanan keagamaan yang berkualitas, serta kesiapan umat menghadapi dinamika zaman di masa depan.

Editor: Muhlasin
Photographer: Istimewa
Skip to content