Rektor UIN SATU Dorong Forum Dekan Fakultas Ushuluddin PTKI Hasilkan Rekomendasi Pecahkan Problem

Kontributor:

IMG 4427 scaled

Tulungagung—Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. berpesan Fakultas Ushuluddin sebagai inti dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tetap berkualitas walaupun sedang menghadapi berbagai tantangan secara kuantitas. Pesan tersebut disampaikan dalam sambutannya di pembukaan acara Forum Dekan Ushuluddin PTKI Se-Indonesia Tahun 2024 pada 12 November 2024 di Hotel Crown Victoria Tulungagung.

Menurut Rektor UIN SATU, Fakultas Ushuluddin dengan Program Studi yang membahas mengenai filsafat, tafsir Al-Qur’an tidak memerlukan mahasiswa dengan kuantitas yang banyak, akan tetapi yang berkualitas. Penyebabnya adalah pendaftar di PTKIN beberapa tahun terakhir, 60 persen berasal dari lulusan SMA dan SMK.

Kemudian dapat melihat pula latar belakang peminatan kegiatan madrasah diniyah di UIN SATU Tulungagung, 65 persen dari total mahasiswa baru memilih kelas Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ).

“Kalau di kita (UIN SATU) ada program yang namanya madin (madrasah diniyah), dari lima ribu mahasiswa itu 65 persen itu memilih mata pelajaran baca tulis Al-Qur’an. Dan dari situ 45 persen dari mahasiswa FUAD. (Jadi) kalau inputan kita dari lulusan SMA/SMK, mohon maaf bukan menafikan pengetahuan agama, akan tetapi logika kita berfikir kalau dari SMA/SMK masuk di (prodi) IAT atau IH, maka perlu kita waspadai (kemampuan dan latar belakangnya)” terang Rektor.

Melihat ke belakang, Rektor UIN SATU memberikan gambaran bahwa Fakultas Ushuluddin pernah ‘menelurkan’ lulusan-lulusan hebat. Tetapi perlu diingat, lulusan hebat tersebut sudah memiliki latar belakang pendidikan pondok pesantren di jenjang sebelumnya.

Kemudian, masih menurutnya, perkembangan perguruan tinggi keagamaan Islam memunculkan prodi-prodi baru yang semakin menjauh dari prodi agama-agama atau dijauhi para peminat.

“Karena sesungguhnya, transformasi menuju IAIN menuju UIN menjadi tantangan tersendiri bagi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah,” jelasnya

Maka Rektor UIN SATU memberikan pesan kepada Fakultas Ushuluddin untuk menjaga prodi-prodi keagamaan seperti Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadis, Akidah Filsafat Islam, dan sebagainya yang ada di FUAD ini jangan sampai ditutup. Menurutnya, prodi-prodi tersebut menjadi ‘ruh’ dari PTKI. Akan tetapi beberapa tahun mengalami kelangkaan minat.

“Maka pada forum ini menjadi penting, bisa dijadikan langkah rekomendasi kenapa sebuah prodi tidak diminati masyarakat. Karena memang tempat setelah dia (mahasiswa) lulus tidak ada atau minim sekali dibandingkan dengan prodi lainnya”. paparnya.

Prof. Abd. Aziz. memberikan rekomendasi kepada forum dengan menawarkan beasiswa prodi langka peminat dengan mengevaluasi skema pemberian beasiswa. Sehingga dalam Forum Dekan Ushuluddin ini dapat memberikan rekomendasi skema pembiayaan prodi-prodi langka minat.

“Saya kira ini (skema beasiswa) sangat mungkin dilaksanakan. Ini kesempatan Bapak Ibu sekalian untuk membuat komitmen bersama terkati dengan prodi-prodi yang langka minat itu” terangnya.

Selain itu, Prof. Abd. Aziz juga memberikan masukan terkait prodi-prodi yang langka minat dengan memberikan kemudahan dalam proses akreditasi. Menurutnya, dapat mengecualikan jumlah mahasiswa yang memungkinkan mengalami penurunan dari tahun ke tahun sebagai pertimbangan penilaian akreditasi.

“Kalau ini nanti direspon oleh BAN-PT, karena ke depan BAN PT akan menggunakan pemutu. Jika turun jumlah mahasiswanya, dianggap prodi itu sudah tidak layak lagi. Maka harus dijadikan rekomendasi Forum Dekan Ushuluddin ini kepada BAN-PT. Karena kita selalu terhantui dengan jumlah yang harus lebih. Padahal kita sedang membuat strategi bagus (semakin berkualitas),” ungkapnya.

Guru besar bidang tlmu Teknologi Pendidikan ini menyoroti pelaksanaan pendidikan pada generasi Z. Menurutnya, Adanya pandangan orang tua ingin memasukan anaknya ke PTKI dengan harapan ingin mendidik secara moral dan agamis. Maka salah satu tugas dari Fakultas Ushuluddin dapat memberikan pendidikan budi pekerti yang baik.

“Tapi sesungguhnya kurikulumnya ditambahi budi pekerti ini menjadi baik. Makanya kurikulum harus disesuaikan (dengan generasi sekarang),” terangnya.

Rektor UIN SATU membuka Forum Dekan dengan didampingi Ketua Senat UIN SATU, Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag., Ketua Forum Dekan PTKI, Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd., yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Mataram, serta Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Akhmad Rizqon Khamami, Lc., M.A.

UIN SATU Tulungagung menjadi tuan rumah Forum Dekan Fakultas Ushuluddin PTKI yang diikuti 48 peserta dari 24 PTKI. Selama 4 hari hingga 15 November 2024, peserta akan mengikuti agenda mulai dari seminar, sidang komisi, sidang pleno, dan tur ke situs budaya dan sejarah di Tulungagung dan Blitar.

Editor: Ulil Abshor
Photographer: Ulil Abshor
Skip to content